Bandung--Jabar bergerak Zillenial menggelar acara Save Life yang berlokasi di PMI Kota Bandung pada (22/03). Acara ini bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.
Pada awalnya, Kegiatan Save Life memiliki target pendaftar sebanyak 50 orang pendonor. Namun hingga hari pendaftaranya, jumlah pendonor mampu mencapai angka 60 orang. Angka tersebut cukup melebihi jumlah pendaftar sejak awal.Â
Dalam tahapannya, Peserta melakukan registrasi dimeja pendaftaran dan langsung mengambil nomor antrian. Setelah mengantri, peserta dipanggil untuk melakukan tes kesehatan.Â
Beberapa peserta ada yang gagal untuk melakukan donor, penyebab gagalnya diantaranya, kadar hemoglobin yang kurang, tekanan darah yang tinggi ataupun rendah, serta kurang tidur. Dapat disimpulkan bahwa, ketika akan melakukan donor darah, tubuh diharuskan untuk sehat secara jasmani dan rohani.Â
Kepala UPTD PMI Kota Bandung menyampaikan bahwa, dibutuhkan 500 kantong labu darah setiap harinya, dan hal tersebut tidak dapat dikatakan sedikit.
"Jabar Bergerak Zillenial turut berkontribusi untuk membantu rekan-rekan yang berada di Kota Bandung, serta membantu ketersediaan darah di PMI Kota Bandung," ujar Sukron Hamdani, Ketua Pelaksana Kegiatan Save Life, Rabu (22/03).
Sukron mengatakan, Kegiatan donor darah ini merupakan wadah bagi Jabar Bergerak Zillenial  khususnya yang ada di Bandung Raya, kegiatan donor senantiasa dapat memberikan nilai-nilai baik, darah yang di donorkan pun akan sampai kepada tangan-tangan yang membutuhkan. Hal ini, tentu saja bisa menjadi amal jariyah bagi para pendonor. Selain itu, donor darah dapat dikatakan ibadah, karena setiap darah yang mengalir bagi para orang yang membutuhkan, amalanya akan terus mengalir bagi para pendonor.
Ketua Jabar Bergerak Zillenial, Mohd. Nadzrizal Habib pun mengungkapkan bahwa, adanya aksi donor darah ini salah satu tujuannya sebagai silaturahmi dengan komunitas di Jawa Barat.
"Pertama, kita menggaet beberapa komunitas dan beberapa kolaborator, lalu yang kedua, tujuannya adalah mengisi ketersediaan labu darah yang harapannya akan disebarluaskan bagi orang yang membutuhkan, semoga setelah bulan puasa, kegiatan Save Life akan terus berjalan dan semakin banyak anak muda yang ingin mengikuti donor darah." Ungkapnya.
Selain itu, Divia selaku peserta donor darah, yang berasal  dari organisasi Senyum Anak Nusantara pun turut memberikan kesan pesannya. "Kegiatan donor darah ini menurut saya adalah salah satu kebahagiaan tersendiri karena saya bisa berbagi terhadap sesama," ungkapnya.
Divia pun turut memberikan harapannya, "semoga acara ini mampu berlanjut kembali secara rutin setiap 3 bulan sekali," Ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H