Mohon tunggu...
Azmi Qaedani
Azmi Qaedani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Lebih Dalam Tentang Garam

6 Oktober 2024   13:18 Diperbarui: 6 Oktober 2024   13:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Dalam makanan atau minuman tidak terlepas dari garam,tanpa garam makanan atau  minuman menjadi hambar dan tidak ada rasa kuat dalam makanan atau minuman.Garam juga memiliki beberapa jenis yang banyak dan beragam kegunaannya,berikut merupakan jenis-jenis garam:

  • Garam Halus
  • Garam halus dihasilkan dengan pemrosesan garam dengan cara penggilingan garam dan sebagian kotoran dan mineralnya terbuang.Garam halus mengandung hampir 97 persen natrium klorida bahkan bisa lebih tinggi,dan juga biasanya garam halus mengandung yodium.Garam halus umum digunakan dalam masakan sehari-hari dan sebagai bumbu dasar.
  • Garam Laut
  • Garam laut dihasilkan dari penguapan air laut,dan penambahan mineral lainnya.Garam laut mengandung natrium klorida yang sangat tinggi.Semakin gelap jenis garam laut ini,semakin tinggi konsentrasi kotoran dan jejak nutrisi,Bisa juga jarena polusi laut,jenis garam laut ini juga berisiko menampung sejumlah logam berat seperti timah.Jenis garam ini dapat mencakup mikrosplastik,yaitu potongan plastic kecil.Meskipun dampak Kesehatan dari mikroplastik dalam makanan masih belum diketahui,risiko Kesehatan yang ditimbulkan pleh zat-zat ini cenderung relative rendah.Berbeda dengan garam biasa,garam ini tidak digiling halus dan bertekstur kasar.Garam laut sering digunakan untuk menyajikan hidangan atau sebagai taburan pada makanan.
  • Garam Himalaya
  • Garam Himalaya Sebagian besar berasal dari tambang garam Khewra di Pakistan yang termasuk tambang terbesar kedua di dunia.Garam Himalaya mengandung zat besi dan menghasilkan garam yang berwarna merah muda,serta mengandung banyak mineral.Jenis ini mengandung sejumlah kecil kalsium,zat besi,kalium,dan magnesium.Oleh karena itu,kandungan garamnya lebih sedikit dibandingkan jenis garam halus atau garam laut.Garam Himalaya digunakan dalam masakan dan sering dipromosikan sebagai pilihan lebih sehat.
  • Garam Kosher
  • Garam kosher memiliki butiran kasar dan cenderung mengandung aditif agen anti-caking dan yodium.Satu sendok tehnya jauh lebih ringan rasa asinnya daripada satu sendok the garam biasa.Garam kosher digunakan dalam proses penggaraman daging dan sering dipilih oleh chef untuk memasak.
  • Garam Celtic
  • Garam celtic ini berwarna keabu-abuan dan kadar airnya rendah sehingga sangat lembab.Secara khusus,jenis garam celtic ini mengandung banyak mineral dan memiliki kandungan natrium sedikit lebih rendah dibandingkan jenis garam biasa.Garam celtic biasanya digunakan dalam masakan gourmet dan untuk menambah rasa masakan.
  • Garam Epsom
  • Garam Epsom terdiri dari magnesium sulfat dan bukan natrium klorida.Garam Epsom umumnya tidak digunakan dalam masakan,tetapi bermanfaat untuk mandi relaksasi atau dipakai untuk pengobatan.
  • Garam Kala Namak (Black Salt)
  • Black Salt memiliki aroma khas dan berwarna gelap,garam ini berasal dari india.Black salt sering digunakan dalam masakan vegan untuk memberikan rasa telur.
  • Garam Curing
  • Garam curing merupakan campuran garam dengan natrium nitrit dan nitrat,dan garam ini berwarna pink.Garam curing digunakan untuk mengawetkan daging dan ikan.
  • Garam Fleur de Sel
  • Garam fleur de sel adalah garam laut yang dikumpulkan secara manual dari permukaan air laut,garam ini memiliki rasa yang kompleks.Garamini sering digunakan sebagai finishing salt pada hidangan gourmet.
  • Garam Batu
  • Garam batu adalah garam kasar yang diperoleh dari tambang garam.Garam batu digunakan dalam proses memasak tertentu dan juga untuk pembuatan es krim.

Manfaat Garam

Selain kegunaan praktisnya, garam juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Mendukung Keseimbangan Elektrolit: Garam membantu dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, yang penting untuk fungsi sel dan aktifitas otot.
  2. Membantu Pencernaan: Garam memainkan peran dalam produksi asam lambung sehingga dapat membantu proses pencernaan.
  3. Mencegah Dehidrasi: Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, garam dapat membantu mencegah dehidrasi dengan menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.
  4. Mengatasi Masalah Saluran Pernafasan: Inhalasi larutan garam dapat membantu meredakan peradangan di saluran pernapasan, sehingga bermanfaat bagi penderita asma atau alergi.

 Proses Pembuatan Garam

            Setelah mengetahui beberapa jenis garam dan penggunaannya,dalam pembuatan garam proses yang dibutuhkan sangat banyak dan sangat lama. Proses pembuatan garam, terutama dari air laut, melibatkan serangkaian langkah yang memanfaatkan metode alami dan fisik. Berikut adalah tahapan utama dalam proses tersebut:

  • Pengumpulan Air Laut
  • Air laut dikumpulkan kedalam kolam yang telah disiapkan.Proses ini sering dilakukan dengan memanfaatkan pasang surut air laut,Dimana air laut masuk kedalam kolam saat pasang dan terperangkap didalam kolam saat surut.Ketika letak kolam tidak dekat dengan laut,maka bias menggunakan pompa air untuk memompa air laut kedalam kolam.
  • Pemisahan Lumpur dan Debu
  • Setelah air laut terkumpul didalam kolam,air tersebut dipompa dan melalu penyaringan untuk memisahkan lumpur,pasir,dan debu yang terbawa oleh air laut.Setelah melakukan penyaringan,air laut ditampung Kembali kedalam kolam.
  • Proses Penguapan
  • Air laut yang sudah disaring dan bersih,selanjutnya diproses dengan cara dibiarkan air laut menguap dikolam penguapan yang tersedia.Proses penguapan ini dibantu dengan sinar matahari.Saat penguapan,konsentrasi garam dalam larutan meningkat.
  • Pengendapan
  • Setelah proses penguapan yang lama dan banyak air yang menguap,larutan garam yang kental akan terbentuk dan dialisrkan ke kolam pengendapan.Di kolam pengendapan ini,garam akan mulai mengendap didasar kolam.
  • Pengumpulan Garam
  • Garam yang telah mengendap dikumpulkan menggunakan alat.Setelah dikumpulkan,garam disaring dan dicuci sampai bersih dari kotoran dan partikel lainnya sebelum dikonsumsi.
  • Penyimpanan dan Distribusi
  • Garam yang sudah bersih dan siap untuk dikonsumsi kemudian dikemas sesuai kebutuhan,dan didistribusikan ke pasar dan tempat lainnya.

            Setelah mengetahui proses-proses dalam pembuatan garam,kita mengerti bahwa pembuatan garam sangat lama.Beberapa produsen juga melakukan proses tambahan seperti penggilingan untuk menghasilkan garam halus atau penambahan bahan pengental untuk menjaga tekstur.Garam,sebagai salah satu bahan makanan penting dan multifungsi,memiliki proses pembuatan yang sangat menarik dan beragam.Dari pengumpulan air laut hingga penguapan dan pengendapan,setiap langkah dalam produksi garam mencerminkan keahlian dan tradisi yang telah diwariskan selama bertahun-tahun.Selain perannya dalam meningkatkan cita rasa masakan,garam juga memiliki manfaat Kesehatan dan aplikasi industri yang signifikan.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses pembuatan garam,kita dapat menghargai nilai dari bahan sederhana ini dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun