Mohon tunggu...
Azmi Oktansyah
Azmi Oktansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mulai aja dulu

20107030082 - Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bakar Uang untuk Kembangkan Perusahaan

28 Juni 2021   09:26 Diperbarui: 28 Juni 2021   09:34 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Niat Baik adalah Sesuatu yang Berlebihan

       Dalam scene ini Pak mentor Han Jipyeong berkata kepada CEO Dal-Mi bahwasannya ketika berniat dan melakukan hal baik pada seseorang yang perbuatan itu tidak diinginkannya adalah sesuatu yang berlebihan. Di sini Dal-Mi memberikan plastik untuk bahan tahan bakar yang sedang dicari Jipyeong, padahal Jipyeong tidak pernah meminta Dal-Mi untuk mencarinya.

dokpri: file screenshot
dokpri: file screenshot
       Bicara mengenai scene ini rasanya lebih ke pandangan subjektf saja. Beberapa orang mungkin merasa risih jika tiba-tiba ada seseorang berbuat sesuatu tanpa dimintainya, tapi mungkin beberapa orang lainnya akan sangat merasa senang dan berterima kasih kepada orang tersebut atas perbuatan dan niat baiknya. Hal ini kembali lagi kepada perspektif masing-masing orang dalam menanggapinya.

Berlayar Tanpa Peta

       Part terakhir di episode ini diwarnai dengan kekecewaan karena Samsan Tech merasa dimanfaatkan oleh perusahaan Morning Grup. Atas kekecewaan tersebut maka terucaplah kalimat "berlayar tanpa peta" yang diucapkan oleh CEO Dal-Mi.

Ketika kita sudah pada titik akhir berusaha namun belum nampak arah dan tujuan akan kemana, maka hal yang mungkin dilakukan adalah jalani saja dulu. Mungkin saja dengan memulainya terlebih dahulu akan menemukan inspirasi dan arah tujuan kemana akan berjalan. Yang jelas harus tetap bergerak berusaha, tidak hanya diam saja atau bahkan putus asa.

dokpri: file screenshot
dokpri: file screenshot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun