Mohon tunggu...
Nurul Azmi
Nurul Azmi Mohon Tunggu... Lainnya - Be Enjoy

Fakultas Kesehatan Masyarakat. UIN Sumatera Utara. Kelompok PBL-DR 23. DPL, Susilawati SKM, M.Kes

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips-Tips agar Terhindar dari Penyakit Scabies

29 Agustus 2020   13:14 Diperbarui: 29 Agustus 2020   13:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Scabies (kudis), mungkin  sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan nama penyakit tersebut, dan tak jarang pula banyak orang yang menanggap sepele penyakit ini. Padahal scabies  merupakan penyakit yang sangat mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita. Menurut WHO, angka kejadian penyakit scabies di seluruh dunia mencapai  300 juta kasus pertahunnya.
Scabies  terbagi menjadi dua jenis sacbies  biasa dan scabies berkusta atau yang biasa disebut dengan kudis api. Pada umumnya, penderita scabies hanya memiliki 15-20 tungau yang berada di kulitnya. Namun berbeda dengan penderita scabies berkusta (kudis api) yang memiliki kurang lebih sampai seribu tungau yang berada pada kulit.


   Skabies ditularkan melalui perpindahan tungau betina yang telah dibuahi dari satu orang ke orang lain yang dapat terjadi melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Kontak langsung dapat terjadi melalui jabat tangan, tidur bersama, skin-to-skin attachment, dan hubungan seksual. Kontak tidak langsung terjadi bila individu yang menderita skabies bertukar benda dengan individu sehat, seperti handuk, pakaian, selimut, bantai dan seprei.
Tungau betina yang telah dibuahi menggali terowongan dalam stratum korneum kulit dengan kecepatan 2-3 mm sehari sambil meletakkan 2-4 butir telur sehari, hingga mencapai jumlah 40 hingga 50 telur. Telur-telur ini akan menetas biasanya dalam waktu 3-5 hari dan menjadi larva dengan tiga pasang kaki. Larva dapat tinggal di dalam terowongan maupun keluar ke permukaan kulit. Setelah 2-3 hari, larva akan berubah menjadi nimfa dan mempunyai 2 bentuk yaitu jantan atau betina. Secara keseluruhan, siklus hidup skabies mulai dari telur hingga dewasa memerlukan 8-12 hari.


  Scabies memiliki tanda-tanda seperti rasa gatal pada kulit, ruam di kulit, dan luka akibat garukan pada kulit yang gatal. Biasanya scabies dapat dengan mudah ditemukan di area antara jari jangan, sekitar kuku, ketiak, telapak kaki, sekitar payudara, sekitar area kelamin pria, bokong, dan bagian tubuh lainnya. Hal inilah yang justru sangat mengganggu si penderita scabies pada saat beraktifitas sehari-hari.
Scabies dapat dihindari dengan tips-tips sebagai berikut:


 1. Selalu menjaga kebersihan diri, setidaknya dengan melakukan hal ini tubuh akan terjaga dari tungau penyebab scabies..

2. Mengindari kontak langsung dengan penderita scabies. Seperti yang kita ketahui, scabies dapat menular melalui kulit, ada baiknya kita mengindari berjabat tangan, berhubungan seksual dengan pencerita sampai keadaannya benar-benar sembuh dari penyakit tersebut.

3. Membunuh tungau yang kemungkinan berada di pakaian, sprei, selimut dan barang-barang lainnya dengan cara mencuci barang-barang tersebut menggunakan air bersuhu panas dengan waktu yang cukup lama.


4. Jangan memakai barang dengan berkongsi satu sama lain. Bukan tanpa sebab, hal ini justru dilakukan karena tungau dapat dengan mudah berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Jika kita berkongsi barang dengan orang atau keluarga yang menderita scabies. Ada kemungkinan kita akan tertular penyakit tersebut.

5. Lakukanlah pemeriksaan diri ke dokter jika sudah melihat tanda dan merasakan gejala scabies pada diri Anda. Untuk langkah selanjutnya dokter akan mendiagnosis keadaan kita,apakah ada tungau yang menginfeksi atau tidak dan dokter akan memberikan pengobatan.

    Nah, jadi jelas bahwa scabies bukanlah penyakit yang bisa kita anggap ringan dan harus kita hindari karena dampak yang ditimbulkannya akan sangat menggangu aktifitas kita sehari-hari. Selain itu pentingnya menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sangatlah mempengaruhi pemutusan mata rantai penyakit yang disebabkan oleh kuman, virus, bakteri, dan parasit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun