RUEN atau Rencana Umum Energi Nasional merupakan  kebijakan pemerintah Indonesia terkait rencana pengelolaan energi tingkat nasional yang bersifat lintas sektor untuk mencapai sasaran kebijakan energi nasional (Kemenkeu, 2014). RUEN disusun oleh pemerintah dan ditetapkan oleh Dewan Energi Nasional hingga periode tahun 2050 yang memuat pendahuluan, kondisi energi nasional saat ini dan proyeksi masa depan, visi, misi, tujuan dan sasaran energi nasional, kebijakan dan strategi pengelolaan energi nasional, dan penutup (Setkab, 2017).
Kebijakan ini juga menjadi penjabaran dan rencana pelaksanaan Kebijakan Energi Nasional yang bersifat lintas sektor untuk mencapai sasaran Kebijakan Energi Nasional. RUEN sebagai kebijakan energi nasional tentu saja berhubungan dengan politik dan kepentingan dari berbagai pihak. RUEN disusun oleh pemerintah dan ditetapkan oleh Dewan Energi Nasional, sehingga kebijakan energi nasional ini dipengaruhi oleh kepentingan politik dari pemerintah dan Dewan Energi Nasional (DEN, 2023). Selain itu, RUEN juga mempertimbangkan kepentingan dari berbagai sektor dan pihak, seperti sektor energi, lingkungan, ekonomi, dan masyarakat (Setkab, 2017). Berikut adalah hubungan kebijakan energi RUEN dengan sektor energi, lingkungan, ekonomi, dan masyarakat:
- Sektor energi: RUEN bertujuan untuk meningkatkan produksi energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor energi, sehingga dapat meningkatkan ketahanan energi nasional (DEN, 2021). RUEN juga mendorong pengembangan energi baru terbarukan, seperti energi surya, angin, dan biomassa, yang dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan ketahanan energi nasional (Bappenas, 2020).
- Lingkungan: RUEN juga bertujuan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendorong pengembangan energi baru terbarukan, yang dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim (DEN, 2021). RUEN juga mempertimbangkan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati oleh sektor energi
- Ekonomi: RUEN bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menjamin kemakmuran bagi masyarakat melalui pengelolaan energi yang efektif (DEN, 2021). RUEN juga mempertimbangkan prinsip efisiensi dan transparansi dalam penyusunannya.
- Masyarakat: RUEN mempertimbangkan partisipasi masyarakat dalam penyusunannya dan bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang terjangkau dan berkualitas.
RUEN juga mempertimbangkan prinsip efisiensi, transparansi, dan partisipasi dalam penyusunannya (Kemenkeu, 2014). Oleh karena itu, RUEN sebagai kebijakan energi nasional memiliki dampak yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pertahanan negara dan kebutuhan militer. Namun, dampak RUEN terhadap pertahanan negara dan kebutuhan militer perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami implikasinya secara lebih mendalam.
Sebagai kebijakan energi nasional, RUEN memiliki dampak yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pertahanan negara dan kebutuhan militer (Fahmi dkk, 2022). Berikut adalah beberapa dampak kebijakan energi RUEN terhadap pertahanan negara dan kebutuhan militer:
- Meningkatkan ketahanan energi nasional
RUEN bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, yang merupakan faktor penting dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara (Bakowatun dkk, 2022). Dengan meningkatkan produksi energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor energi, RUEN dapat membantu mengurangi risiko gangguan pasokan energi yang dapat mempengaruhi kebutuhan militer.
- Mengurangi emisi gas rumah kaca
RUEN juga bertujuan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, yang dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim yang dapat mempengaruhi keamanan dan pertahanan negara.
- Mendorong pengembangan energi baru terbarukan
RUEN juga mendorong pengembangan energi baru terbarukan, seperti energi surya, angin, dan biomassa, yang dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan ketahanan energi nasional (Unhan, 2017).
- Meningkatkan efisiensi energi
RUEN juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi, yang dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan ketahanan energi nasional
Dengan demikian, kebijakan energi RUEN dapat membantu meningkatkan ketahanan energi nasional dan mengurangi risiko gangguan pasokan energi yang dapat mempengaruhi kebutuhan militer. Namun, dampak RUEN terhadap pertahanan negara dan kebutuhan militer perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami implikasinya secara lebih mendalam.
Referensi
Bakowatun, L. R., Adriyanto, A., & Syahtaria, M. I. (2022). Pengaruh Ketahanan Energi Dan Diplomasi Angkatan Laut Dengan Peningkatan Kehadiran Unsur Kapal Republik Indonesia Di Laut Terhadap Pertahanan Laut Indonesia. Jurnal Strategi Pertahanan Laut, 7(1), 46-66.
Bappenas. (2020). Penilaian Independen Sektor Infrastruktur Energi Indonesia. Diakses pada 25 Agustus 2023 melalui perpustakaan.bappenas.go.id
DEN, (2021). DEN Bahas Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Energi Lintas Sektoral Terkait Sektor Lingkungan Hidup. Diakses pada 25 Agustus 2023 melalui den.go.id
DEN, (2023). FAQ DEWAN ENERGI NASIONAL. Diakses pada 25 Agustus 2023 melalui den.go.id
Fahmi, I., Soelistyo, T., Maulani, M., Afandi, F. G., Sasongko, N. A., & Yoesgiantoro, D. (2022). 7. Pengaruh Kebijakan DMO Batubara Terhadap Ketahanan Energi Nasional dalam Mendukung Pertahanan dan Keamanan Negara. TNI Angkatan Udara, 1(3).
Kemenkeu. (2014). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Umum Energi Nasional. Diakses pada 25 Agustus 2023 melalui kemenkeu.go.id
Setkab. (2017). RUEN, Rencana Umum Energi Nasional. Diakses pada 25 Agustus 2023 melalui setkab.go.id
Unhan. (2017). Unhan Gelar Seminar Umum tentang Pengembangan Infrastruktur Sumber Energi Baru Terbarukan untuk Peningkatan Ketahanan Energi Nasional Provinsi Maluku. Diakses pada 25 Agustus 2023 melalui idu.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H