"Aku juga tidak ingin kehilanganmu, Maya," jawab Arga, matanya berkaca-kaca.
Mereka berpelukan erat, mencoba menahan kesedihan mereka. Namun, mereka tahu bahwa cinta mereka akan tetap hidup dalam kenangan yang indah.
Arga dan Maya menjalin hubungan jarak jauh. Hampir setiap hari mereka saling telepon, dan bahkan terhubung melalui media sosial modern. Meskipun jarak memisahkan mereka, cinta pertama mereka tetap kuat dan tak tergoyahkan.
Beberapa tahun sudah berlalu ...
Arga dan Maya telah dewasa dan mereka mengejar impian masing-masing. Arga seorang sarjana informatika yang sudah bekerja di perusahaan terkenal di kota . Sedangkan Maya baru saja lulus dari fakultas kedokteran. Meskipun tidak pernah bertemu langsung, hubungan mereka tetap terjalin.
Di suatu hari musim panas, tanpa di sengaja mereka dipertemukan kembali di pernikahan seorang teman.
Ketika mereka bertemu, mata mereka bersinar dengan kebahagiaan.
"Arga, aku selalu memikirkanmu," kata Maya dengan senyum hangat.
"Dan aku selalu mencintaimu, Maya," jawab Arga sambil menggenggam tangan Maya dengan erat.
Cinta pertama mereka mungkin telah berakhir dengan perpisahan, namun cerita cinta mereka telah menanamkan kenangan indah yang tak terlupakan dalam hati mereka. Bagi Arga dan Maya, cinta pertama adalah babak awal dari kisah hidup mereka yang penuh petualangan, pertemanan, dan cinta yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H