Mohon tunggu...
azmil laili
azmil laili Mohon Tunggu... Guru - bebas

kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dahsyatnya Perangkap Setan Gepeng

3 Juli 2024   20:47 Diperbarui: 3 Juli 2024   21:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di kota metropolitan yang sibuk, tinggallah seorang pemuda bernama David. Dia adalah mahasiswa yang cerdas dan berbakat, dan memiliki semangat tinggi untuk menjelajahi dunia teknologi namun hidupnya berubah drastis ketika dia terjebak dalam perangkap dahsyat setan gadget.. Namun, sayangnya, ketertarikannya pada gadget dan teknologi telah membuatnya terjebak dalam dunia yang gelap dan menakutkan.

Suatu ketika David yang duduk di kamarnya, menatap layar ponselnya dengan intens.

David: "Hanya satu lagi level ini, kemudian aku akan istirahat."

Baca juga: Si Raja Mogok

Dia terus bermain game selama berjam-jam, mengabaikan tugas kuliahnya dan bahkan waktu istirahatnya.

David: "Wow, aku tidak bisa percaya aku mencapai level ini! Satu lagi level terakhir!"

Dia tidak menyadari bahwa ponselnya telah menjadi perangkap yang menghisap waktunya dan mengalihkan perhatiannya dari hal-hal yang lebih penting.

Selama berhari-hari, David semakin tenggelam dalam dunia virtual yang diciptakan oleh ponselnya. Dia terus menerima pujian dan penghargaan dari game-game yang dimainkannya, namun semakin jauh dia terpisah dari dunia nyata.

David: "Sial, aku kehilangan waktu bermain game ini. Tidak ada yang penting lagi selain mencapai level tertinggi."

Dia mengabaikan panggilan dari teman-temannya, mengabaikan tugas kuliahnya, dan bahkan melupakan janjinya untuk bertemu dengan keluarganya.

David: "Maaf, aku tidak bisa keluar malam ini. Aku harus menyelesaikan misi ini."

Pada suatu malam yang gelap dan hening, ketika David sedang terpaku pada layar ponselnya, sesuatu yang aneh mulai terjadi. Tiba-tiba David menerima pesan lewat ponselnya.

Pesan: "David, kamu telah terjebak dalam perangkapku. Ayo bersenang-senang bersamaku di dunia virtual yang tanpa batas."

David: "Siapa ini? Apa yang kamu lakukan dengan ponselku?"

Dia merasa takut dan bingung, namun ketertarikannya pada permainan membuatnya terus melanjutkan.

Pesan: "Jangan berani-berani menolakku, David. Aku bisa menghancurkan hidupmu dalam sekejap."

David: "Tidak mungkin, ini hanya lelucon. Aku harus menyelesaikan level ini."

Dia terus bermain, mengabaikan pesan aneh itu, namun semakin lama, semakin kuat pengaruh setan gadget tersebut.

Pesan: "Kamu tidak bisa melarikan diri dari aku, David. Aku akan menguasai pikiran dan jiwa mu."

David merasa terjebak dalam labirin pikiran yang gelap. Dia merasa seperti terperangkap dalam dunia maya yang tidak bisa dia kendalikan.

David: "Apa yang sedang terjadi padaku? Aku tidak bisa menghentikan permainan ini."

Di saat yang sama, keluarganya mulai merasa khawatir dengan perubahan perilaku David. Mereka mencoba berkomunikasi dengannya dan membantunya keluar dari kecanduannya, namun upaya mereka sia-sia. Setan gadget telah merajalela di dalam diri David, mengunci dirinya dalam dunia virtual yang menyiksanya.

Ibu David: "Apa yang terjadi pada David? Kamu sekarang tidak lagi peduli dengan keluarga dan tanggung jawabmu."

Ibu David selalu mencoba berbicara dengan David, namun upayanya sia-sia saja. David terlalu dalam terjerat dalam perangkap setan gadget.

Hingga pada suatu malam yang gelap, David menyadari betapa dahsyatnya perangkap setan gadget itu.

David: "Aku harus keluar dari sini. Aku harus melawan pengaruhnya."

Hanya dengan keberanian dan tekad yang kuat, David berhasil membebaskan dirinya dari cengkeraman setan gadget. Dia memutuskan untuk membuang ponselnya dan mengambil kembali kendali atas hidupnya. Dia memutuskan untuk mematikan ponselnya dan membuangnya ke dalam laci, memutuskan hubungan dengan dunia maya yang telah membuatnya terjebak. Meskipun pengalaman itu meninggalkan bekas yang dalam, David akhirnya bisa melangkah maju dan memulai kembali hidupnya dengan lebih bijaksana.

David: "Ini sudah cukup! Aku tidak akan membiarkan setan gadget menghancurkan hidupku."

Dia mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya dan teman-temannya, memperbaiki hubungan yang telah terabaikan.

David: "Aku minta maaf atas semua yang telah terjadi. Aku akan lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi di masa depan."

Kisah David menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang bahaya kecanduan gadget dan pentingnya menjaga keseimbangan dalam penggunaannya. Setan gadget mungkin terlihat menggoda, namun akhirnya akan membawa malapetaka bagi mereka yang terjerat dalam jaringannya yang gelap. Tetapi meskipun terjebak dalam perangkap yang kuat, dengan tekad yang kuat, kita bisa memutuskan hubungan dengan setan gadget dan kembali mengendalikan hidup kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun