Mohon tunggu...
azmil laili
azmil laili Mohon Tunggu... Guru - bebas

kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keajaiban di Pagi Hari

2 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 2 Juli 2024   15:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rafi: "Terima kasih, Peri. Aku akan menggunakan keajaiban ini dengan bijak. Aku akan membantu orang-orang untuk kebaikan"

Setelah bertemu dengan peri dan mendapatkan bola kristal keajaiban, Rafipun pulang dengan wajah gembira. Rafi merasa penuh semangat dan energi.

Sesampai di rumah, Rafipun menceritakan kejadian yang ia alami kepada seluruh keluarganya. Ayah dan ibunya berpesan agar Rafi menepati janjinya seperti yang ia ucapkan kepada Peri.

Rafi memutuskan untuk menggunakan kekuatan bola kristal untuk membantu orang-orang di desanya yang membutuhkan. Setiap hari, Rafi pergi menjelajahi desa dengan bola kristal di tangannya, mencari cara untuk membuat hari-hari orang lain menjadi lebih baik.

Di suatu pagi Rafi bertemu dengan Bu Marwa di taman sekolah. Bu Marwa tampak kebingungan dengan kondisi taman bermain yang kotor dan tidak terawat.

Rafi: "Bu, apa yang bisa aku lakukan untuk membantu hari ini?"

Bu Marwa: "Oh, Rafi, kamu sangat baik. Bisakah kamu membantu kami membersihkan taman bermain sekolah kita?"

Rafi: "Tentu, Bu, dengan senang hati! Saya akan segera melakukannya."

Dengan menyentuh dan mengucapkan kalimat kepada bola kristal layaknya mbah dukun mengucapkan berjampi-jampi.

"Bismillahirrohmanirrohim.... Bibbidi-Bobbidi-Boo" asap pun seketika keluar dari bola ajaib itu. Seperti sulapan, seketika itu taman bermain sekolah terlihat bersih dan nyaman untuk teman-temannya bermain.

Dengan keajaiban bola kristal tersebut, Rafi banyak sekali membantu orang-orang yang membutuhkan. Dia berhasil membuat banyak perubahan positif di desanya. Dia membantu membersihkan taman bermain sekolah, menghibur teman-temannya yang sedang sedih, dan bahkan membantu menemukan kucing hilang tetangganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun