Efektifitas Pembelajaran Daring di MI AT-TAUFIQÂ
Pandemic yang berlangsung saat ini mengharuskan segala aspek untuk memutar otak, memikirkan ide yang lebih kreatif dalam melaksanakan kegiatan yang biasa mereka lakukan. Jika biasanya kegiatan sehari-hari dilakukan secara offline dan tanpa ada halangan, pandemic yang datang mengharuskan semua kegiatan dilaksanakan secara online dan sebisa mungkin meminimalisir kegiatan yang menyebabkan kerumunan. Bidang pendidikan menjadi salah satu aspek yang terdampak dari pandemic ini. Pemerintah melayangkan beberapa peraturan baru dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah, seperti pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara online atau dari rumah. Pembelajaran daring yang dilakukan tidak semua berdampak baik bagi masyarakat, terutama pihak sekolah, orang tua bahkan bagi siswa sendiri. Setiap aspek tersebut memiliki kendalanya masing-masing.
Pandemic tidak selamanya memberikan hal negative, banyak hal-hal baik yang bisa diambil dari keadaan yang terjadi saat ini. Dalam bidang pendidikan, guru dituntut lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran secara online, bahkan pandemic ini menjadi tantangan dan loncatan bagi pendidik dalam mengembangkan ide dan kreatifitasnya untuk mengelola kelas secara online.
MI At-Taufiq merupakan sekolah swasta setara dengan Sekolah Dasar di bawah Kementrian Agama yang bertempat di Kp. Ciandong Rt 03 Rw 10 Desa Dukuh Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Mahasiswa KKN Tematik dari Universitas Pendidikan Indonesia; Azmi Lail Nur Fathonah, saat pertama kali datang ke sekolah tercengang dengan banyaknya piala penghargaan yang ada di sekolah tersebut. Kepala sekolah; Oom Komalasari. S.Pd.i. mengatakan bahwa penghargaan didapat dari hasil anak dalam mengikuti lomba-lomba dari tingkat kecamatan sampai kabupaten/kota. Dengan adanya pandemic tidak membuat prestasi sekolah ini menurun, bahkan sebelum PPKM dilaksanakan, siswa-siswa MI dengan bimbingan guru telah berhasil menghafal Al-Quran juz 28 & 29. Bukan hanya akademik yang telah ditorehkan tapi juga di bidang agamanya yang memberikan prestasi.
Lalu bagaimana efektivitas pembelajaran di sekolah ini?
Hasil survei melalui grup Whatsapp dengan informan orangtua siswa MI At-Taufiq kelas IV, bahwa pembelajaran melalui online kurang efektif karena banyaknya kendala seperti anak tidak terpantau dalam belajar karena sibuknya orangtua bekerja, keluar uang banyak untuk kuota tetapi tidak selama itu dipakai untuk pembelajaran, banyak anak yang tidak mengerti pembelajaran yang diberikan guru, sedangkan orang tua pun kurang paham dalam materi pembelajarannya. Tetapi ada kelebihan dari pembelajaran online ini, yaitu orang tua ikut melek teknologi ujar salah satu orang tua. Hasil wawancara dengan guru, bahwasanya kebanyakan orang tua sibuk ke kebun atau mencari nafkah dan ada beberapa orang tua yang tidak memliki gadget/gawai atau hanya satu handphone dalam satu rumah yang dipakai bersama. Hal-hal tersebut yang menjadikan pembelajaran secara online tidak efektif dan materi tidak tersampaikan dengan baik ke seluruh siswa.
Dengan adanya kendala yang terjadi, pihak sekolah melakukan pembelajaran secara online dan anak ke sekolah hanya untuk mengambil/mengembalikan tugas, diberikan pemahaman mengenai tugas yang diberikan, hal ini dilakukan karena orang tua yang sibuk. Dengan cara seperti ini, anak melakukan pembelajaran secara mandiri di rumah dengan bahan ajar/materi/evaluasi yang diberikan oleh guru masing-masing dalam bentuk hardcopy dan softfile yang diberikan lewat Whatsapp group. Pengambilan tugas tetap mengikuti protocol kesehatan dan di shift, untuk menghindari kerumunan yang terjadi.
Mahasiswa KKN Tematik melakukan kerja nyata dengan memberikan penguatan dan pendampingan pembelajaran ke guru, siswa juga orang tua. Kepada orang tua dilakukan dengan diskusi dan penguatan berupa tips-tips mengenai pembelajaran daring yang bisa dilakukan orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah dengan menggunakan media infografis, yang dilakukan dan di share melalui Whatsapp group. Penguatan dan pendampingan kepada guru dengan membuat media pembelajaran berupa video interaktif yang dishare di group Whatsapp dan kepada anak dilakukan secara offline saat anak mengambil tugas, yakni dengan menonton video pembelajaran menggunakan proyektor yang menarik dan di rasaakan lebih mudah di pahami anak. Dengan program yang dilakukan, dirasa akan menambah efektifitas pembelajaran yang dilakukan sekolah MI At-Taufiq dan juga menjawab kendala-kendala yang dimiliki oleh setiap aspek dalam sekolah terutama orang tua.
Â
