Proses pembuatan kuaci (biji bunga matahari yang telah diproses) biasanya melibatkan beberapa tahapan mulai dari pemilihan biji, pemrosesan, hingga pengemasan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan kuaci:
1. Pemilihan Biji.
  Pemilihan Biji Berkualitas Biji bunga matahari yang digunakan untuk membuat kuaci harus berkualitas baik, utuh, dan bebas dari cacat. Biji ini biasanya dipilih dari tanaman bunga matahari yang telah matang sempurna.
  Pembersihan: Biji bunga matahari yang dipanen perlu dibersihkan dari kotoran seperti debu, tanah, atau biji lain yang tercampur.
 2. Penyortiran dan Pengeringan
  Penyortiran Setelah dibersihkan, biji bunga matahari disortir untuk memisahkan biji yang rusak atau pecah. Hanya biji yang utuh dan sehat yang akan diproses lebih lanjut.
  Pengeringan Biji bunga matahari yang masih mengandung kadar air tinggi perlu dikeringkan agar lebih mudah disimpan dan diproses. Pengeringan dilakukan di bawah sinar matahari atau menggunakan mesin pengering.
3.Pemanggangan (Panggang)
  Biji bunga matahari biasanya dipanggang untuk meningkatkan rasa dan mengurangi kadar air. Pemanggangan juga memberikan tekstur yang lebih renyah pada biji.
  Proses pemanggangan ini bisa dilakukan dengan menggunakan oven, mesin pemanggang, atau penggorengan besar. Temperatur yang digunakan biasanya berkisar antara 120C hingga 180C, tergantung pada metode yang digunakan.
  Biji bunga matahari bisa dipanggang dengan atau tanpa kulit, tergantung pada jenis kuaci yang diinginkan.
 4.Pemberian Bumbu atau Rasa
  Bumbu Setelah dipanggang, biji bunga matahari dapat diberi berbagai macam bumbu untuk menambah rasa, seperti garam, gula, atau bumbu lainnya sesuai dengan jenis kuaci yang diinginkan (manis, asin, pedas, dll).
 Perasa Tambahan  Beberapa produsen juga menambahkan bahan perasa lain seperti bawang putih bubuk, kecap, atau rempah-rempah tertentu.
 5.Pendinginan
  Setelah biji dipanggang dan diberi bumbu, biji bunga matahari tersebut didinginkan sebelum dikemas. Pendinginan bertujuan agar biji menjadi lebih renyah dan bumbu yang menempel dapat lebih meresap.
 6.Pengemasan
  Biji bunga matahari yang sudah diproses kemudian dikemas dalam kemasan yang kedap udara agar tetap segar dan terhindar dari kelembapan.
  Kemasan biasanya berupa kantong plastik atau plastik vakum, dan sering dilengkapi dengan label yang mencantumkan informasi produk dan tanggal kedaluwarsa.
7. Penyimpanan
  Kuaci yang sudah dikemas disimpan di tempat yang kering dan sejuk agar kualitasnya tetap terjaga. Penyimpanan yang baik akan memperpanjang umur simpan kuaci.
 8.Distribusi
  Setelah pengemasan, kuaci siap didistribusikan ke pasar dan toko untuk dijual kepada konsumen.Dengan proses ini, biji bunga matahari diubah menjadi camilan yang lezat dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Beberapa produsen juga mengembangkan variasi rasa atau bentuk kuaci untuk menarik minat konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H