Mohon tunggu...
Azmi Khaerul
Azmi Khaerul Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa hobi membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sejarah Pemikiran Islam

24 Desember 2024   12:50 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemikiran ekonomi Islam memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dimulai dari zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini. Pemikiran ini berlandaskan pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam yang bertujuan menciptakan keadilan, kesetaraan dan kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat.

Periode Awal (610-632 M)

1. Nabi Muhammad SAW memperkenalkan konsep zakat, sedekah dan wakaf.

2. Prinsip-prinsip ekonomi Islam seperti keadilan, kesetaraan dan kemandirian mulai dibentuk.

3. Peran pasar dan perdagangan dalam perekonomian mulai dikembangkan.

Periode Khulafaur Rasyidin (632-661 M)

1. Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab mengembangkan sistem ekonomi Islam.

2. Zakat dan sedekah menjadi instrumen penting dalam mengurangi ketimpangan.

3. Perdagangan dan komersialisme mulai berkembang.

Periode Abbasiyah (750-1258 M)

1. Imam Al-Ghazali mengembangkan teori ekonomi Islam dalam karyanya "Ihya' Ulumuddin".

2. Ibn Taimiyah menulis tentang ekonomi Islam dalam "Al-Hisbah fi al-Islam".

3. Konsep mudharabah dan musharakah mulai dikembangkan.

Periode Modern (1800-1950 M)

1. Muhammad Abduh dan Jamaluddin al-Afghani memperkenalkan pemikiran ekonomi Islam modern.

2. Konsep "ekonomi Islam" mulai dipopulerkan.

3. Peran negara dalam mengatur ekonomi mulai dibahas.

Periode Kontemporer (1950-sekarang)

1. Dr. Muhammad Akram Khan mengembangkan teori ekonomi Islam modern.

2. Dr. Umar Chapra menulis tentang "Sistem Ekonomi Islam".

3. Konsep "ekonomi syariah" mulai dikembangkan.

4. Peran lembaga keuangan syariah dalam perekonomian mulai berkembang.

Tokoh Penting

1. Nabi Muhammad SAW

2. Imam Al-Ghazali

3. Ibn Taimiyah

4. Muhammad Abduh

5. Jamaluddin al-Afghani

6. Dr. Muhammad Akram Khan

7. Dr. Umar Chapra

Sumber

1. Al-Qur'an dan Hadits.

2. "Ihya' Ulumuddin" oleh Imam Al-Ghazali.

3. "Al-Hisbah fi al-Islam" oleh Ibn Taimiyah.

4. "Sistem Ekonomi Islam" oleh Dr. Umar Chapra.

5. "Ekonomi Islam" oleh Dr. Muhammad Akram Khan.

Kesimpulan

Pemikiran ekonomi Islam memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dengan konsep-konsep seperti zakat, sedekah, mudharabah dan musharakah. Pemikiran ini bertujuan menciptakan keadilan, kesetaraan dan kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun