Mohon tunggu...
Azmi Hardi Roza
Azmi Hardi Roza Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ingin menjadi ayah yang baik

Suka jalan kaki, suka makan pempek

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pose Saranghaeyo dan Political Marketing

15 November 2023   18:17 Diperbarui: 15 November 2023   18:21 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Irama kontestasi pemilihan presiden 2024 baru saja dilengkapi dengan pengundian nomor urut capres. Malam tadi, hampir semua stasiun televisi menyiarkan siaran langsungnya. Yang sebelumnya di lalui dengan proses gala dinner bersama masing masing kontestan dan pendukung.

Dari hasil undian tersebut didapat pasang Anis -- Cak Imin memperoleh nomor urut satu. Pasangan Prabowo - Gibran memperoleh nomor urut dua dan diikuti oleh pasangan nomor urut tiga, Ganjar -Mahfud.

Keberadaan nomor urut ini sangat penting adanya. Penting untuk urusan branding pasangan calon. Jika di kaji secara teori political marketing hal ini bisa menjadi tolok ukur keterpilihan. Tentu hal ini dapat dikreasikan dengan symbol ikonik tertentu sehingga mudah diingat oleh segmen segmen pemilih.

Agaknya finger heart ala Korea (Selatan) saranghaeyo yang mendunia itu akan menjadi pilihan bagi pasangan Prabowo Gibran untuk menggaet segmen dominan, yaitu pemilih milenial, pemilih Gen Z dan segmen pemilih dibawah 17 tahun yang sudah menikah. Karena merekalah yang lebih dekat dengan hal ikonik ini.

Jari saranghaeyo ini agaknya akan memberikan pesan bahwa ada hubungan emosional dengan calon pemilih dan sesame pemilih. Kiranya symbol ini memberi pesan "pilih urutan capres nomor dua di hari kasih sayang nanti, 14 Februari 2024".

Dari sisi strategi marketing hal ini adalah jalan dalam membangun brand yang memiliki nilai marketable tinggi.  Karena finger heart saat ini sangat trend dan popular, sama populernya dengan lagu "nemu" yang di bawakan Denny Caknan hehehe. Finger heart ini simple dan mudah diingat, sehingga memiliki posisioning dikalangan muda sebagai populasi terbanyak, hampir 114 juta dari 202 juta pemilih.

Coba diingat, apakah pembaca sendiri pernah berfoto dengan pose ini?. Bisa saja pernah dan tanpa pernah tahu finger heart itu mengasosiasikan apa. Jika diperhatikan banyak pose ini dipakai dalam berfoto atau swafoto, foto wisuda, foto setelah ujian akhir, foto wedding, foto sedang bekerja. Atau juga foto di Mandalika misalnya hehehe, saya pernah kesana ternyata areanya luas sekali, banyak ladang jagungnya Francesco Bagnaia mungkin bisa makan jagung disana, daerahnya berbukit pula.

Artis internasional pun tak ketinggalan, sebut saja artis film black phanter, black pink hingga Tom Cruise juga pernah berpose jari yang disilangkan itu.

Tidak ada yang tahu pasti dari dan bagaimana asal muasal pose ini. Tapi katanya, pencetus trend ini adalah artis senior negeri KPop, Kim Hye Soo. Ketika itu sang artis berfoto dengan lawan mainnya Shin Sweng Woo disela shuting. Namun tren ini baru buming lima tahun kemudian, di 2015.

Ada juga informasi beredar, bahwa G-Dragong lah yang mencetus dan mempopulerkan.

Siapa yang sebenarnya pelopor bahasa universal ini? Sangat popular dimana mana. Artis terkenal Luna Maya dan Dewi Persik pun juga pernah berpose ini.

Saranghae Politik Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun