Harajuku, Ginza dan SCBD Citayam Style

Saya memulai tulisan ini dengan senyum simpul sendiri. Karena pokok pikiran kali ini terinspirasi dari fenomena yang sedang trending di jagat hiburan tanah air. Fenomena itu terkenal dengan istilah citayam fashion weeks. Atau ada juga yang mengistilahkan SCBD style. SCBD disini bukanlah Sudirman Central Business District seperti yang kita kenal. Yang tempat mbak mbak modis berkantor itu. Yang ada kawasan terkenal bernama senopati tempat nongkrong para anak muda dan kaum selebritas itu. Namun SCBD disini merupakan singkatan dari Sudirman Citayam Bojong gede Depok. Saat ini perhatian public sebagain tertuju ke sini. Betapa tidak, berpusat di stasiun Sudirman Dukuh Atas, Kawasan ini dipenuhi remaja remaja yang menggelar aksi fashion. Para remaja itu bersal dari Citayam Bogor. Ada juga dari Depok dan Bojong Gede. Mereka terbilang kreatif. Mereka menggelar fashion show di kawasan tersebut. Street fashion. Diistilahkan street fashion karena memang eventnya digelar di jalan dan costume yang dipakai bukan dari fashion merek terkenal. Beda dengan sebagian anak anak Jakarta yang suka dengan merek mewah dan terkenal.

Keadaan ini banjir pujian. Banyak mendapat sambutan positif dari netizen. Bahkan jika kita coba searching di google dengan kata kunci SCBD yang keluar adalah "SCBD citayam".

Lalu Citayam itu benda apa?. Citayam adalah daerah pinggiran Jakarta. Lebih dekat ke kota Bogor daerahnya. Saya pernah kuliah di Bogor untuk beberapa lama, jadi Citayam cukup akrab di telinga saya. Bojong Gede dan Depok juga begitu, daerah pinggiran Jakarta. Daerah daerah ini lebih dekat ke kota Bogor.

Jika anda naik KRL jurusan Jakarta Kota -- Bogor ketiga stasiun ini (Depok -- Citayam- Bojong Gede) akan anda lalui. Dan jangan juga kaget, sesampai di stasiun Citayam dan Bojong Gede anda akan menyaksikan penumpangnya ramai turun kereta. Karena memang dua daerah ini tercatat sebagai penyumbang terbanyak pengunjung yang berkunjung ke Jakarta setiap harinya.

Jadi dapat di ceritakan bahwa memang SCBD style ini diramaikan oleh remaja remaja yang bersal dari tiga daerah ini yang notabene adalah daerah pinggiran Jakarta dimana mereka memiliki interest yang sama yaitu sama sama menyukai fashion.

Lalu saya mau membandingkan sedikit. Semua kita mungkin kenal Harajuku. Kawasan kecil yang terkenal di Tokyo itu. Kebetulan saya pernah tinggal tidak jauh dari Tokyo. Saya tinggal tiga tahun disana antara tahun 2004 samapi 2007. Sehari hari saya bekerja disana. Namun Ketika libur saya sering berkeliling daerah Tokyo. Sebut saja taman Ueno, Akihabara, Tokyo Tower, Ropongi, Sibuya, Shinjuku pada masa itu Tokyo sky tree belum dibangun. Bahakn saya pernah berjalan kaki dari daerah Ochanomizu ke Akihabara yang berjarak 6 km hanya untuk explore saja. 

Salah satu yang menarik perhatian saya adalah Harajuku. Saya pernah nonton pagelaran music reggae di sana. Di Harajuku itu saya menyaksikan anak anak muda yang membuat saya terkagum kagum kala itu. Dimana anak anak muda tersebut mempertontonkan pakaian yang aneh aneh disetiap hari Sabtu dan Minggu. 

Pemandangan seperti ini sesekali juga kita dapat saksikan di sebagian kawasan Akihabara. Saya terhibur sekali setiap berkunjung ke sana. Seperti kita ketahui ketika kita berkunjung kesana, saat kita mulai keluar dari stasiun Harajuku daerah itu di penuhi oleh toko toko yang menjual pakaian pakaian, costume, perhiasan dan accessories nyentrik. 

Pakaian-pakaian dan accessories itulah yang dipakai oleh remaja remaja disana. Setelah saya dapat informasi, ternyata remaja remaja tersebut juga bukan berasal dari Tokyo melainkan mereka berasal dari daerah pinggiran Tokyo seperti Ciba, Saitama, Fujisawa, Hiratsuka, Odawara dan lain sebagainya. Justru Sebagian orang Tokyo sendiri adalah penikmat Fashion Ginza. Ginza adalah kawasan belanja yang dipenuhi dengan butik butik kelas atas yang menjual fashion merek merek mewah. Mungkin jika di Indonesia seperti Kawasan belanja Grand Indonesia atau Pondok Indah.

Mungkin Rafi Ahmad dan Jerome Polin pernah berbelanja ke sana. 

Jadi fenomena SCBD Citayam style dan dan Harajuku style memiliki beberapa kesamaan di beberapa bagiannya.