Mohon tunggu...
azmi dewi
azmi dewi Mohon Tunggu... Guru - guru

i love teaching, cooking and traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PjBL Berbasis TPaCK dalam Matematika? Apakah Bisa?

28 September 2022   13:07 Diperbarui: 28 September 2022   13:14 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rancangan Penerapan TPaCK pada Materi Statistika Di SMK dengan Model Project Based Learning (PjBL)
Oleh : Azmi Dewi Nurlaeli (SMK Negeri 1 Cilengkrang)

Berawal dari peranan penting statistika yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari edukasi, kesehatan, populasi, dan lain sebagainya. Sehingga pengambilan keputusan berdasarkan data menjadi salah satu pertimbangan.pengambilan keputusan. Misalkan dalam pengelolaan data hasil survei; dalam hal ini dicontohkan dalam survei dari kepuasan peserta didik terhadap kinerja guru dalam menyampaikan materi. Apakah peserta didik puas dengan kinerja guru, metode yang dipakai, media yang digunakan dll. Sehingga guru tersebut mendapatkan informasi apakah model pembelajaran tersebut dapat efektif digunakan atau tidak, apakah peserta didk nyaman atau tidak, dll. Contoh lainnya adalah ketika pemeritah ingin tahu bagaimana dampak pemberian salah satu merek vaksin terhadap kelajuan persebaran virus Covid-19, apakah dapat dilanjutkan pemberianya atau dihentikan. Dan masih banyak lagi contoh laiinya yang bisa kita lihat sehari-hari baikdalam bentuk narasi maupun dalam bentuk diagram.

Hanya yang menjadi masalah adalah masih banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang paling sulit, karena terdiri dari berbagai macam angka pola dan rangkaian rumus yang terkesan rumit untuk  mereka pelajari. Hal ini dibuktikan dari fakta sehari-hari yang kita alami, banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru. Selain itu proses pembelajaran matematika dikelas yang  masih didominasi oleh teacher Center, menjadi permasalahan lainnya, sehingga ketertarikan kepada mata pelajaran matematika sangat kurang. Jadi bagaimana agar guru matematika dapat membuat kelas yang menarik?

Penulis dalam hal ini menyikapinya dengan melihat keadaan siswa sekarang yang tidak bisa jauh dari gadget, maka kita harus memanfaatkan ketertarikan siswa terhadap gadget yang menjadi media pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran di kelas. Dan pada kesempatan saat ini, penulis akan mencoba merancang pembelajaran yang menerapkan teknologi berbasis aplikasi yang biasa mereka pakai dalam kesehariannya. Yaitu, Whatsapp, Ms. Excel, Ms. Word, Youtube, Ms PowerPoint, dan beberapa aplikasi baru lainnya yang dapat membantu dalam proses pembelajaran ini.

Untuk memudahkan penerapannya, penulis mencoba mencari materi yang cocok untuk ini, yaitu materi statistika. Kenapa? Karena dalam pembelajaran statistika adalah pembelajaran yang dapat digunakan dan diimplementasikan dalam kehidupan nyata dengan menggunakan "Helicopter view" (istilah yang merepresentasikan tentang cara melihat seluruh sistem dari berbagai aspek , tidak terpaku dalam 1 aspek). Karena Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan cara pengumpulan data, pengolahan, atau analisisnya dan penarikan kesimpulan berdasarkan pengumpulan data dan analisis pengumpulan data yang dilakukan. Statistik berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, statistik berperan dalam menjelaskan hubungan antar variabel, membuat rencana atau prakiraan, mengatasi perubahan, dan mengambil keputusan seperti yang sudah dijelaskan diawal.

Di SMK, kompetensi dasar statistika adalah siswa dapat mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data dan mengevaluasi data menjadi informasi yang berharga dalam berbagai media berdasarkan data. Ini bukan tugas yang sederhana, tetapi merupakan konsep dasar untuk memecahkan masalah statistik di masa depan, terlepas dari keputusan siswa untuk melanjutkan studi di universitas atau mencari pekerjaan.

Secara praktis, pembelajaran statistika tidak hanya konteks konseptual yang hanya berfokus pada kelas, tetapi juga memahami manfaat dan nilai dalam pembelajaran statistika. Berdasarkan semangat tersebut, penulis mencoba menggabungkan Project Based Learning (PjBL) dan TPaCK (Technological Pedagogical Content Knowledge) untuk diimplementasikan pada mata pelajaran statistika.

Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) berfokus pada pemecahan masalah dengan mengimplementasikan proyek siswa. Ini berpusat pada pelajar dan memberi pelajar kesempatan untuk penyelidikan mendalam tentang topik yang layak. Siswa harus menemukan makna pribadi dari apa yang mereka pelajari. Grant (2002) mendefinisikan PjBL sebagai model pembelajaran yang menitikberatkan pada siswa untuk menyelidiki topik penelitian yang nyata dan relevan. Goodman & Stivers (2010) mendefinisikan PjBL sebagai pendekatan pembelajaran yang berfokus pada masalah nyata yang dapat dipecahkan. Pembelajaran berbasis proyek memiliki tujuan utama memberikan pelatihan kepada siswa agar lebih mampu berkolaborasi, bekerja sama, dan berempati dengan orang lain. Metode ini sangat efektif diterapkan pada siswa dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan proyek, eksperimen, dan inovasi.

Langkah-langkah pembelajaran PjBL adalah sebagai berikut: Penentuan pertanyaan dasar (dimulai dengan pertanyaan esensial); Mengembangkan perencanaan proyek (project design); Mengembangkan jadwal (create a schedule); Memantau siswa dan kemajuan proyek (memantau siswa dan kemajuan proyek); Penilaian hasil (assess the outcome); Evaluasi (Evaluation the Experience)
 
Gambar 1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek

TPaCK (Technological Pedagogical Content Knowledge) adalah model pembelajaran yang menggunakan teknologi sebagai basis metode dan dapat diimplementasikan di kelas. Ketika internet menjadi populer, dan jumlah kepemilikan gadget meningkat, penerapan TPaCK menjadi hal yang biasa terjadi. Evolusi ini berjalan lebih cepat ketika Covid-19 terjadi dan sekolah berhenti beroperasi. Guru dan siswa dipaksa untuk online dan menggunakan media digital untuk melakukan proses pembelajaran.

Pembelajaran model TPaCK dapat diadopsi oleh guru untuk mendorong kemampuan pemahaman siswa dengan memanfaatkan teknologi seperti internet. Secara praktis model pembelajaran ini dapat dilaksanakan sebelum kegiatan belajar mengajar, dimana guru dapat mengoordinasikan semua informasi mata pelajaran kepada siswa dengan menggunakan media online seperti Whatsapp, Google Classroom, dll. Dengan melakukan langkah ini siswa dapat mengakses materi pelajaran, latihan, dan formulir evaluasi di mana saja dan kapan saja dengan menggunakan gadget mereka.

Penulis merencanakan untuk mengimplementasikan PjBL dan menggunakan aplikasi internet untuk mengimplementasikan TPACK dalam materi statistika kelas XII SMK. Nantinya peniulis ingin membuat penelitian yang akan difokuskan pada bagaimana guru dapat mempersiapkan proyek statistika dan bagaimana siswa menikmati pembelajaran dengan menerapkan PjBL dan TPACK.

Rancangan pembelajaran mata pelajaran Statistika dengan menggunakan langkah PjBL yang dimulai dari menentukan pertanyaan besar tentang proyek hingga evaluasi proyek. Kami merancang model pembelajaran dengan menggabungkan PjBL dan TPACK pada mata pelajaran Statistika dituangkan dalam tabel sebagai berikut:

Dokpri
Dokpri

Rencananya, hasil dari proyek ini adalah poster tabel hasil survei yang telah dilakukan, diproses dan diolah, sehingga berbagai data yang didapatkan dapat dibuat dalam satu poster. sehingga tujuan pembelajaran yang sesuai dengan RPP yaitu :
Setelah mengikuti pembejaran daring menggunakan pendekatan saintific, model Project Based Learning dengan metode diskusi, penugasan, dan tanya jawab secara kreatif, bernalar kritis dan bergotong royong, peserta didik dapat:
  • Mengevaluasi (C5) kajian statistika dalam masalah kontekstual dengan benar
  • Menyelesaikan (P3) hasil kajian statistika dalam masalah kontekstual dengan benar

Sehingga dalam pelaksanaan best praktice ini nanti, saya mencoba menerapkan Project Based Learning (PjBL) berbasis TPaCK (Technological Pedagogical Content Knowledge) pada mata pelajaran statistika untuk mendorong siswa mau mempelajari mata pelajaran ini dengan motivasi tinggi. Sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai bisa tercapai dengan baik, proses pembelajaran nya bisa menyenangkan dan mudah dipahami, dan siswa terdorong untuk menerapkan teknologi didalamnya.

jangan takut mencoba teman-teman pengajar

semoga bermanfaat

Referensi
Buku
Kosasih. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Yarma Widya
Jurnal

Grant, Michael M. 2002. Getting a Grips on Project Based Learning Theory, Cases and Recommendations. A Middle School Computer Technologies Journal. Volume 5, Issue 1, Winter. ISSN 1097 9778: http://www.ncsu.edu/meridian/win2002/514
Goodman, B., & Stivers, J. 2010. Project-based learning. Educational psychology, 2010, 1-8. Diunduh dari http://www.fsmilitary.org/pdf/Project_Based_Learning.pdf.
Kusdinar. (2021). Tumbuhnya Kreativitas dan Inovasi Pembelajaran Di Era Pandemi (2), https://pusdatin.kemdikbud.go.id/tumbuhnya-kreativitas-dan-inovasi-pembelajaran-di-era-pandemi-2/ , diakses pada 15 Agustus 2022 pukul 13.35
Lathifah, M. F., Hidayati, B. N., & Zulandri. (2021). Efektifitas LKPD Elektronik sebagai Media Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Guru di YPI Bidayatul Hidayah Ampenan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(1)
Lestiyani, P. 2020. Analisis Persepsi Civitas Akademika Terhadap Konsep Merdeka Belajar
Menyongsong Era Industri 5.0. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 6(3), 365-372. doi: https://doi.org/10.33394/jk.v6i3.2913  
Nurfitriyanti, M. 2016. Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Jurnal Formatif 6 (2); ISSN: 2088-351X. Halaman 149-160
Permatasari, Desy T. 2021. Technologic Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di SDIT Al-Firdaus Purwodadi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sintawati, M dan Indriani, F. 2019. Pentingnya Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Guru Di Era Revolusi Industri 4.0 . Seminar Nasional Pagelaran Pendidikan Dasar Nasional (Ppdn). ISSN 2714-5972. Halaman 417 - 422

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun