Mohon tunggu...
Azmi Aufi
Azmi Aufi Mohon Tunggu... Mahasiswa - sibuk nggak ngapa-nagapin, suka yang bersajak, dan tidak suka tolilet duduk.

Lahir di Gresik, 01 Desember 2001. Dua bersaudara dan sangat membenci toilet duduk. Masa-masa hidupnya terlebih di pondok pesantren dengan tuntunan salafnya. 8 kali ketolak mendaftar di perguruan tinggi negri (PTN) dan Al Hamdulillah Sekarang sebagai Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir, Bi Haulillah Wa Quwwatillah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Denganmu Saudara Tak Sedarah

20 Februari 2022   15:18 Diperbarui: 20 Februari 2022   15:24 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DENGANMU SAUDARA TAK SEDARAH

.

Truntuk kamu, yang sekarang sedang duduk rapi, mempersiapkan mimpi sepertihalnya sholahuddin al ayyubi.

Dan untuk kamu yang sekarang sedang berhijab indah, demi menjaga kaffah akan sebuah target maratus sholihah.

Bagaimana kabarmu sekarang, aku harap engkau baik-baik saja ya.

Ingat nggak? Ketika dulu sikat gigimu masuk ke dalam kloset, engkau pijam sikat gigiku

Ingat nggak? Ketika dulu engaku tidur disampingku, engaku meminta bangunin jam setengah tujuh, eh malah sama-sama ketiduran.

Mungkin pada saat waktu itu penuh dengan rasa kekecewaan, tapi seiringan dengan berjalannya waktu, semua akan lucu dengan sendirinya.

.

Ketika seseorang memuncak gunung, ada masanya dia akan turun

Ketika seseorang akan pergi, pasti ada masannya dia akan kembali.

Tapi lain dengan pertemanan kita, tidak ada teman pada masanya yang ada hanyalah teman untuk selamanya,

Bukan pada luasnya tanah

Bukan pada saham yang engkau punya beberapa persen diperusahaan, BUKAN!!

Melainkan keterkaitan antar teman menjadikan sebuah investasi di masa depan.

bukan karena apa!

.

Mungkin dengan keadaan ini sangatlah sederhana, jual beli kabar berita,

Sebagai komposisi bumbu dari beranda liminasa.

Demikian dengan ditiap story watsapmu itu sebagai tanda syukur bagiku, bahwa kamu baik-baik saja pada waktu itu,

Ada yang bilang, Pertemuan adalah awal dari sebuah perpisahan,

Maaf, itu tidak berlaku pada kami, seperti halnya kata jalaludin el rumin kata pisah itu terwujud pada seseorang yang melihat dari mata, bukan dari hati.

jika masih ada kalam fatihah yang bisa terucap. Apa salah bileh buat, dari tujuh ayat hingga senyum terwakilkan yang terus menguat,

Ya robb. Jika belum temu, temu kanlah,

Jika belum hadir, hadirkanlah!

Jika titik temu akan menjadi semu, apa daya definisi rindu? Jika masih terandai-andai layaknya cerita zaman dahulu.

Amruhu yang terterbar seakan cinta yang terus menkelakar.

Mungkin ada sebuah momen yang sebagai tanda.

Bahwa satu detik kita bersama itu sangatlah berarti untuk kita.

Panjang umur kawan, hal-hal baik untuk kalian semua, amin qobul insya allah bi idziillah amminn.

.

Jombang, Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun