Mohon tunggu...
Azmi Aufi
Azmi Aufi Mohon Tunggu... Mahasiswa - sibuk nggak ngapa-nagapin, suka yang bersajak, dan tidak suka tolilet duduk.

Lahir di Gresik, 01 Desember 2001. Dua bersaudara dan sangat membenci toilet duduk. Masa-masa hidupnya terlebih di pondok pesantren dengan tuntunan salafnya. 8 kali ketolak mendaftar di perguruan tinggi negri (PTN) dan Al Hamdulillah Sekarang sebagai Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir, Bi Haulillah Wa Quwwatillah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aksara Rasa

16 Februari 2022   14:31 Diperbarui: 16 Februari 2022   14:34 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ya", jawab tegasku.

.

"Dari 24 huruf itulah, terlahir jutaan bahkan miliaran untaian kata, yang mengekspresikan suatau cerita. dari cerita, komedi yang mengundang gelak tawa. romansa yang mengandung bucin, nestapa yang mengandung galau. politik yang mengandung siast dan kekuasaan"

Heehe... "Tambah pintar ya kau sekarang"

itulah pujian basa-basimu padaku

"Ya pastilah", jawab jengkelku. "Semenjak kau tinggalkan diriku, aku bertekad hijarah dari kegelapan, ku ucapkan sayonara pada kebodohan dan kedenguan, akan ku tunjukan pada dunia, bahwa diriku telah berubah Terkhusus, kepada orang yang pernah mencampakkan cita-cita dan cintaku."

Sambil senyum simpul, kau katakan "Masih punya nyali juga kau bung?"

"Huuh," gumamku.

"Kok nggak dari dulu kau puji lelakimu ini?"

.

"Hai penulis amatairan! Bukankah tanda baca tulisan itu sudah jelas dan lugas? Mengapa masih kau uraikan?" Tanyamu lagi padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun