AKSARA JIWAÂ
Setelah sekian lama tak jumpa, kau hadir dalam pesan pribadiku, kau sapa aku dengan pertayaan, kubaca postingamu, dan kau katakan tulisanku bagus, katamu.
"Sejak kapan kau jadi penulis?" Itulah tanyamu sekaligus sapamu.
"Kamu menjadi penulis?"."Setahuku dulu kamu tak berbakat?"
.
Heemm, gumamku. "Tahukah kamu, hai wanitaku?"."Ketika tanganku tak bisa meraih ragamu, maka tulisanku kuharap bisa memeluk jiwamu". Kau tersenyum mendengar jawabanku.
"Apakah ada alasan lain?" Tanyamu sambil meledek diriku
"Kata temanku, menulis adalah seni mengabadikan cerita"
"cerita apa?" Tanyamu.
"Ya cerita kitala lah" Jawab sinisku.
"Bukankah, semua tulisan berbahan dasar 24 aksara yang dimulai A-Z?" tanyamu.