Di dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia selalu berinterkasi dengan orang yang ada di sekitar kita, terkadang kita atau orang lain pernah berbuat salah terhadap orang lain. Di satu sisi lain, kita atau orang pernah mengalami perlakuan atau situasi yang membuat kita kecewa atau membuat kita sakit hati sehingga kita tidak bisa memaafkan dan juga mengikhlaskan kejadian yang tidak mengenakan tersebut. Tidak semua orang juga mampu dan mau memaafkan, seseorang yang telah menyikiti.Â
Biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk memaafkan dan juga harus ada kemauan yang kuat dan latihan mental karena terkait dengan emosi manusia yang dinamis, fluaktif dan sangat reaktif terhadap stimulant luar. Otak dan hati manusia pun bisa terus mengingat hal-hal yang membuat kita sakit hati tersebut. Maka dari itu, tidak heran bila ada seseorang atau pihak yang melakukan perbuatan anti sosial yang di akibatkan dari rasa dendam dan juga kekecewaan masa lalu yang tidak bisa atau belum bisa termaafkan.
Manfaat mengikhlaskan dan Memaafkan masa laluÂ
Ada banyak sekali manfaat jika kita bisa mengikhlaskan dan memaafkan orang lain. Jika kita masih memiliki dendam dan amarah yang terlalu berlarut-larut pun itu tidak baik bagi kesehatan mental kita dan akan membuat hal tersebut malah semakin menjadi beban. Berikut adalah manfaat jika kita bisa mengikhlaskan dan memaafkan masa lalu :
Mengurangi Risiko Penyakit Serius
Seperti yang kita ketahui, salah satu sumber penyakit yang membahayakan yaitu tingkat stress yang tinggi. Dengan kita bisa memaafkan dan mengikhlaskan orang yang telah menyakiti, pikiran dan hati akan menjadi lebih tenang, tingkat stress juga bisa ditekan sehingga risiko penyakit serius bisa dikurangi karena kita telah mengurangi sedikit beban pikiran yang ada.
Hidup Menjadi Lebih Damai
Ketika kita menyimpan dendam serta amarah karena perilaku buruk yang telah dilakukan orang lain tidak akan membuat hidup menjadi tenang dan damai. Maka dari itu kita harus bisa mulai memaafkan orang lain demi kedamaian hidup kia sendiri, tenangkan pikiran dan hati supaya kita bisa mengendalikan emosi yang telah kita pendam terus menerus.
Bisa Menikmati Hidup
Jika kita sudah bisa memaafkan dan mengikhlaskan orang lain, kita bisa lebih menikmati momen bahagia di masa sekarang seperti melakukan hobi yang kita suka, bermain bersama teman-teman dan lain-lain. Jika kita masih memikirkan dan masih memiliki dendam di hati dan pikiran, kita tidak terlalu bisa menikmati hal-hal yang menyenangkan di masa sekarang.
Mengikhlaskan dan Memaafkan Masa Lalu Adalah Wujud Mencitai Diri Sendiri
Jika kita bisa memaafkan dan mengikhlaskan masa lalu artinya kita sayang dengan diri kita sendiri, kita sayang dengan kesehatan mental kita. Maka dari itu kita tidak boleh terlalu terpuruk dan terfokus dengan hal-hal yang sudah tidak bisa di ubah, kita hanya perlu mengikhlaskan dan memaafkan masa lalu tersebut.
Cara-cara untuk mengihlaskan dan memaafkan masa laluÂ
Cara kita untuk memaafkan orang lain itu ada banyak, kita sebagai manusia pun sangat sulit memaafkan dan mengikhlaskan kejadian atau kesalahan orang lain kepada kita. Akan tetapi, kita harus mencoba sedikit demi sedikit untuk memaafkan demi kedamaian dan kebaikan kita. Berikut cara-cara untuk mengikhlaskan dan memaafkan masa lalu :
Kita Harus Sadar bahwa Setiap Orang Pernah Berbuat Salah
Ingat bahwa kita sendiri pun manusia, kita juga suatu saat mungkin akan membuat kesalahan terhadap orang lain. Maka dari itu, sedikit demi sedikit kita harus mulai untuk mencoba mengikhlaskan dan memaafkan. Dengan begitu, masing-masing dari kita bisa kembali fokus jalani kehidupan sendiri yang lebih baik kedepannya.
Terima Proses Memaafkan
Jika memang kejadian tersebut terlalu menyakitkan jangan terlalu dipaksa untuk terlalu cepat memaafkan, kalau memang butuh waktu yang lebih lama untuk memaafkan orang tersebut lakukan saja. Pelan-pelan tapi pasti supaya jika sudah memaafkan tidak teringat kembali dan tidak malah ingin balas dendam kembali.
Hapus Rasa Dendam yang Kita Miliki
Kalau terlalu berlarut-larut dalam rasa dendam kita akan semakin menderita. Untuk bisa lebih ikhlas memaafkan, maka kita harus hapus semua rasa dendam itu maka kita akan damai. Tak perlu membuat skenario untuk balas dendam. Dengan begitu hati dan pikiran akan menjadi lebih tenang dan damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H