Mohon tunggu...
azmi sabita
azmi sabita Mohon Tunggu... Mahasiswa - stay connected to God

be confident :0

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Ramadhan 2022

8 April 2022   12:48 Diperbarui: 8 April 2022   12:56 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain tiga diatas ada sebuah kebiasaan yang mungkin bisa disebut juga tradisi yaitu bersih-bersih. Semua warga di daerah kami baik islam maupun nonislam ketika datang bulan ramadhan selalu melakukan bersih-bersih rumah dan lingkungannya. Adapun untuk masjid biasanya dilakukan oelh perwakilan kepala keluarga, ta'mir serta mahasantri yang tinggal di daerah sekitar masjid.

Kegiatan bersih-bersih ini meliputi membersihkan area rumah, jalan-jalan di daerah sekitar rumah, selokan dan tempat sampah. Untuk masjid yaitu meliputi bersih-bersih karpet atau sajadah, menata rak Al Qur'an, tempat wudhu, dan halaman sekitar masjid

Bersih-bersih menandakan kesiapan umat islam untuk melakukan ibadah puasa secara bersih, ikhlas dan untuk menjaga kesucian bulan ramadhan serta mempererat tali persaudaraan sesama muslim, bangsa dan tanah air.

Beberapa daerah di Indonesia juga mempunyai keberagamannya masing-masing dalam menyambut  bulan suci ramadhan. Yang mungkin berkaitan dengan tradisi para leluhur dan nenek moyang mereka.

Terlepas dari semua tradisi itu, kita sebagai umat islam juga harus mengetahui dan melaksanakan inti dari ibadah puasa di bulan ramadhan ini. Kita juga harus bisa mengambil hikmah dari beberapa tradisi diatas dan tetap menjaga kesucian bulan ramadhan. Kita juga harus meniatkan dan melaksanakan ibadah-ibadah dengan ikhlas semata untuk Allah dan menghormati bulan ramadhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun