Mohon tunggu...
Muhammad Azmi Muharram
Muhammad Azmi Muharram Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi

Hai! Saya Muhammad Azmi Muharram. Saya merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Media Massa Mempertahankan Karakteristik di Tengah Perubahan Selera Masyarakat

9 Desember 2021   23:13 Diperbarui: 9 Desember 2021   23:46 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Cakupan media massa sangat luas, namun dapat dikenali dari karakteristik media massa itu sendiri. Karakteristik tersebut akan membedakan media massa. Di antara karakteristik yang berbeda, selera masyarakat terus berubah-ubah. Media massa harus mampu berinovasi mengikuti selera masyarakat agar tetap bertahan dengan tidak kehilangan karakteristiknya.

Apa saja cara yang dilakukan media massa agar mampu mempertahankan karakteristiknya masing-masing di tengah perubahan selera masyarakat? Berikut ini merupakan cara-cara yang penulis dapatkan dari hasil wawancara dengan beberapa praktisi media.

  1. Melihat dari perspektif berbeda

Agar dapat mempertahankan karakteristiknya namun tetap mengikuti perubahan selera masyarakat media massa harus mampu terlihat berbeda. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Dengan begitu media massa akan menyuguhkan sesuatu yang berbeda dan masyarakat akan tertarik karena melihat hal tersebut merupakan sesuatu yang baru. Akhirnya media massa dapat mempertahankan karakteristik dan selera masyarakat mengikuti.

 2. Mengikuti selera masyarakat

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengikuti selera masyarakat sebagaimana adanya, namun tetap memasukan karakteristik. Dengan begitu media massa dapat mempertahankan karakteristik dengan tetap mengikuti perubahan selera masyarakat.

 3. Membentuk tren sendiri

Poin ketiga ini kurang lebih hamper sama dengan poin pertama. Jika poin pertama media massa mencoba untuk melihat dari perspektif berbeda, di poin ini media massa tidak mengikuti tren yang sedang terjadi di masyarakat. Namun, media massa membentuk tren sendiri. Dengan begitu nantinya selera masyarakat yang akan berubah mengikuti tren tersebut.

 4. Membuat target spesifik

Media massa dapat dapat membuat target spesifik dari segmentasi pasar yang telah ada. Misal, dalam segmentasi olahraga media massa dapat membuat target spesifik untuk remaja. Atau dalam segmentasi berita mengenai topik hangat dapat membuat target spesifik orang dewasa.

 5. Membuat terobosan baru

Cara terakhir yang dapat dilakukan media massa adalah dengan membuat terobosan baru. Media massa dapat tetap mempertahankan karakteristiknya dengan membuat terobosan baru. Sehingga pada akhirnya selera masyarakat akan mengikuti.

Berbagai cara diatas merupakan sebagian langkah-langkah yang dapat digunakan oleh para praktisi media untuk mempertahankan karakteristik media massa masing-masing. Kreativitas merupakan salah satu kunci untuk mempertahankan karakteristik. Dengan kreativitas yang tinggi praktisis media dapat terus berinovasi dan beradaptasi mengikuti perubahan dengan tetap mempertahankan karakteristik dan nilai-nilai yang dianut masing-masing media massa.

Referensi tulisan di dapat dari informasi hasil wawancara dengan media praktisi:

  • Syamsul Fhuddin (Produser) - IDX Channel
  • Margith Juita Damanik (Reporter) - IDN Times
  • Lutfi Sukri (Pemimpin Redaksi) - JAKCITYNews
  • Sukowati Utami (Pendiri dan Dewan Redaksi) - Sisi Baik
  • Alvino Hanafi (Jurnalis Goal) - Majalah Goal
  • Iwan Tanjung (Executive VP Operation Of MARI) - Mahaka Radio Integra (MARI)
  • Tomi Hernawan (Program Director) - Radio Dangdut Indonesia (RDI)
  • Bimo Aditya (Tim Marketing) - Majalah Bobo
  • Muammar Syarif M (Program Manager) - Radio Unisi Jogja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun