Mohon tunggu...
Azmi Qurrota Ayun
Azmi Qurrota Ayun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gaperlu buktiin apapun ke orang lain jadi diri sendiri dengan versi terbaik aja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makhluk Tak Tahu Terima Kasih Bernama Manusia

13 Februari 2023   17:49 Diperbarui: 13 Februari 2023   17:52 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah acara selesai suami ibu sarah mendatangi rumah ibu manda untuk bertemu suaminya sesampainya disana suami ibu manda menundukkan kepala kemudian suami ibu sarah mulai berbicara apa maksud dari semua ini?, mengapa saudara mu memfitnah dengan begitu kejamnya dimana letak ikut campurku, kan emang kamu yang salah ini tanah ku kau melaksanakan acara yang bertentangan dgn agama  itu ditanah siapa harusnya kamu tau tempat saya tidak ridho tanah saya dijadikan tempat seperti ini jika nanti anak perempuan mu menikah dan kamu ingin menjalankan adat kamu silahkan lakukan di tempat lain, tapi jika kamu melakukannya diatas tanah ini maka selesai acara pernikahan tanpa menunggu sisa kontrak yang tinggal setahun lagi itu selesai  kamu boleh pergi angkat semua barang dari tanah ku silahkan pergi dari tanah ku aku ga akan pernah ridho ada  kesyirikan diatas tanahku ini ucap suami ibu sarah lalu suami ibu sarah pun salam dan pulang kerumahnya. 

Sampai dikemudian ibu sarah berkunjung kerumah ibu manda dan ibu manda meminta agar ia membeli saja tanah itu tapi sesuai janji ibu sarah tidak menjualnya bukan karna tidak ada alasan banyak alasan yang disimpan oleh ibu sarah mengapa ia tidak mau memberikan tanah itu, lalu ibu sarah berkata" saya tidak menjual nya maaf sekali lagi " makan ibu manda seperti marah kepada ibu sarah dan tidak mau berbicara kepada ibu sarah. Begitu pula suami nya ibu manda semenjak itu tak pernah lagi terlihat melaksanakan solat di masjid agar tak bertemu dengan suami ibu sarah sakit hati menjauhkannya dari tuhannya, tapi tentu saja suami ibu sarah juga punya prinsip. Bahkan jika bertemu dengan suami ibu sarah, suami ibu manda tidak menyapa nya, inikah balasan untuk semua kebaikan itu .

 Sampai suatu hari anak perempuannya akan menikah ibu manda pun datang kerumah ibu sarah mulai menyampaikan niat kedatangannya dan dia berkata akan melakukan acara adat di acara pernikahan anaknya itu dia berkata bahwa saudara nya menuntutnya untuk melakukannya adat itu lalu ibu sarah  berkata pada ibu manda seharusnya kamu lebih tegas kamu harus berprinsip agar tidak mudah diatur oleh orang lalu ibu manda tampak diam dan bertanya lagi bagaimana keputusannya apakah boleh melaksanakan adat di atas tanah itu? Lalu ibu sarah berkata " kmaren saat anak laki-laki mu sudah dikatakan tidak boleh kenapa masih bertanya lagi ???? Aku bukan kepala keluarga aku tidak bisa memutuskan silahkan suruh suami mu datang kerumah ini nanti malam setelah isya lalu temui suami saya  dia yang akan memutuskan". Ucap ibu sarah kemudian suami ibu sarah menunggu karna sempat membuat janji tapi malam itu sampai hari ini suami ibu manda belum datang menemui suami ibu sarah. 

Bersambung - 

Nb : kisah ini diambil dari kisah nyata asli tanpa rekayasa tapi nama disamarkan pembaca diharapkan bijak dalam mengambil hikmah dan pelajaran yang terkandung dalam cerita 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun