Jadwal terbang seminggu sekali ke berbagai negara bagian Amerika Serikat untuk menghadiri sidang dan pengadilan membuatnya kehilangan waktu bersama keluarganya. Ia merasa bahwa ia menjadi "budak" dalam firmanya sendiri. Ia ingin sekali melepas pekerjaannya, dan fokus menggeluti minatnya sebagai penulis---yang tentu gajinya tidak seberapa.Â
Tetapi bila ia melakukan itu, tentu ia dan keluarganya harus hidup pas-pasan. Karena perasaan stres dan tertekan, perlahan Katie pun belajar untuk hidup sederhana. Mengganti hidangan mewah dengan kacang polong, hingga membiasakan diri dengan kendaraan umum alih-alih mengendarai BMW nya.Â
Akhirnya, Katie pun memantapkan niatnya untuk meninggalkan firma hukum. Melihat hal ini, rekan kerjanya pun ingin melakukan hal yang sama. "Bagaimana caramu melakukannya?" ucap salah seorang teman kerjanya. Katie pun menceritakan kisah pria tua yang hidup dengan memakan kacang-kacangan. Pria lain merasa kasihan padanya, lantas memberinya nasihat; "Membungkuklah kepada raja, maka kau tidak akan memakan kacang lagi". Pria tua itu pun menggeleng; "Belajarlah makan kacang, maka kau tidak perlu membungkuk kepada raja" ucapnya. Melalui cerita itu, rekan Katie pun menggeleng dan menjawab "aku menyukai BMW ku", ucapnya.Â
References
Kuntjara, A. (2021, January 12). Less is More. Kuntjara. Retrieved June 14, 2022, from https://kuntjara.com/less-is-more/
Newmark, A., & Charvet, B. B. (2018). Chicken Soup for the Soul : The Joy of Less. Jakarta : Gramedia Pustaka.
