Dengan menciptakan strategi konten marketing disekitar calon pembeli ideal anda, dibandingkan terlalu fokus terhadap produk dengan target marketing masyarakat umum, anda pasti memiliki ide untuk menulis sesuatu terkait dengan komunitas calon pembeli dibandingkan topik produk anda sendiri.
Terlebih akan jauh lebih menguntungkan bagi strategi marketing anda jika anda menulis sesuatu terkait calon pembeli anda dibandingkan produk anda yang dipaksakan namanya untuk dikenal, tanpa ada keterikatan emosional dengan calon pembeli.
Kesalahan #3: Menghabiskan Terlalu Banyak Waktu Dengan Hal Yang Tidak Penting
Jika anda memulai dari bisnis kecil, seperti saya, normalnya anda akan melakukan segala sesuatunya seorang diri. Anda membuat website, sebagai admin website, menjalankan marketing website, dan seterusnya.
Masalahnya walaupun anda lebih percaya dengan hasil karya anda sendiri, dan juga anda akan 100% menaruh konsentrasi terhadap bisnis anda, tidak akan sama nilainya dengan usaha karyawan yang mungkin dapat anda bayar. Akan tetapi masalahnya, biaya waktu sebagai gantinya menjadi dilema. Waktu anda istirahat dengan keluarga, teman, waktu untuk meditasi terhadap ide marketing, atau ide usaha secara langsung menjadi kurang.
Anda harus tahu kapan anda seharusnya melakukan sesuatunya sendiri, dan beberapa hal lainnya dapat anda delegasikan kepada orang lain. Contohnya banyak bagian website ecommerce yang dapat anda jadikan sistem otomatis yang menggunakan EWMS Software sehingga dapat menghemat waktu, bahkan anda tidak perlu membayar gaji karyawan untuk itu.
Logo website, dapat anda order jasa desain di pihak ketiga seperti Fiverr, dimana sering saya pakai, dan anda tidak perlu menghabiskan waktu berhari-hari untuk mengubah sedikit bagian logo dimana sesungguhnya anda sendiri tidak mahir dalam hal tersebut. Sendangkan lewat Fiverr, ada tenaga ahli yang dapat mengerjakan hal tersebut dalam satu jam (tergantung pesanan) karena itulah mereka murah, karena mereka berpengalaman dan dapat dengan cepat menyelesaikan tugas mereka. Anda dapat meminta revisi, namun dengan detail informasi yang anda berikan seperti visi misi, image dan audience yang lengkap dalam order anda, pastinya hasilnya akan jauh lebih baik daripada anda berkutat dengan detail warna tanpa adanya waktu dalam penciptaan ide logo ecommerce anda sendiri.
Demikian semoga pengalaman yang saya bagikan dapat berguna bagi admin maupun pemilik ecommerce, sukses dengan bisnis anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H