Mohon tunggu...
Azlan Shah
Azlan Shah Mohon Tunggu... Arsitek - Penulis

Arsitek, Entreprenuer

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Itu IPO?

17 Oktober 2016   03:41 Diperbarui: 16 Mei 2018   14:19 4768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari perspektif perusahaan

Pertama-tama, apa itu IPO? IPO (Initial Public Offering) adalah penawaran pertama harga oleh perusahaan terbuka yang melantai di bursa saham. IPO seringkali menjadi solusi yang sangat baik bagi perusahaan-perusahaan swasta baru dan/atau hanya memiliki modal terbatas yang ingin berkembang dengan tambahan modal dari publik tersebut, namun belakangan terlihat perusahaan-perusahaan besar juga ikut melantai di bursa saham.

Sebutlah salah satunya asuransi BUMN Jiwasraya. Sempat hampir dinyatakan pailit beberapa tahun lalu, Jiwasraya sekarang memiliki modal yang cukup untuk beroperasi bahkan melakukan ekspansi. Sejak Februari, PT. Jiwasraya Tbk. melakukan rekrutmen besar-besaran pegawai untuk mengakomodasi persaingan mereka di pasar asuransi terutama asuransi jiwa.

Dengan modal yang semakin besar, perusahaan akan sangat sulit jatuh. Malah sebuah perusahaan dengan modal besar akan pasti dapat bersaing bahkan lebih berani dalam berinovasi dikarenakan modal yang besar, salain dari kepemilikan saham yang sebagian besar dimiliki publik. Manchester United yang sudah menjadi perusahaan publik sejak seberapa tahun lalu, tetap menjadi perusahaan dengan pendapatan terbesar, selain terus stabilnya finansial perusahaan. Jika kita perhatikan, Manchester United Football Club sudah beberapa musim terakhir tidak mampu memenangkan gelar juara apapun mulai dari domestik sampai internasional. Namun apa dikata dengan modal yang besar, mereka tetap mampu membeli dengan jor-joran seperti nilai transfer Anthony Martial yang masih berusia 19 tahun sebesar 36 juta pounds (belum bonus) atau lebih dari 650 milyar rupiah belum termasuk gaji per minggunya.

Namun kelemahannya, sedikit ada image dan kebijakan yang buruk yang dilakukan Dewan Direksi, akan menimbulkan kegelisahan pasar. Dalam situasi terburuk, nilai saham akan jatuh dalam semalam karena publik panik dan melakukan sell short. Sehingga David Moyes yang digadang-gadang menjadi penerus dinasti Alex Ferguson di Manchester United harus didepak sesegera mungkin karena reputasi masih jauh kalah dengan pilihan-pilihan pelatih lainnya di pasaran seperti Louis Van Gaal.

Dalam memperhitungkan kapan tepatnya IPO dipasarkan, perusahaan akan menggunakan jasa konsultan dari pihak ketiga dimana mereka yang akan menentukan apa jenis saham yang tepat (umum atau khusus), harga terbaik dan waktu yang tepat untuk dipasarkan.

Dari perspektif investor

Berdasar pada pengalaman saya berinvestasi saham di BNI Sekuritas, IPO dapat menjadi investasi yang beresiko. Akan sangat sulit untuk memprediksi apa saham yang akan mampu bersaing di hari pertama dan dalam jangka pendek karena akan sangat sedikit data tentang finansial sebelum mereka melantai di bursa sehingga akan sulit untuk menganalisa perusahaan mereka. Kemudian, sebagian besar IPO adalah perusahaan yang sedang mengalami periode pertumbuhan transisi, dimana ada banyak ketidakpastian dalam nilai saham perusahaan di masa yang akan datang.

Dahulu, hanya perusahaan-perusahaan besar yang melantai di bursa. Namun berkat teknologi informasi, perusahaan-perusahaan startup juga kian gencar mencari tambahan dana dari bursa saham. Untuk perusahaan startup yang belum mempunyai nama, akan beresiko untuk menanamkan uang di perusahaan mereka terlebih jika modal yang masuk lewat saham nantinya akan digunakan untuk publikasi dan periklanan yang bukan merupakan investasi jangka menengah yang baik. Terlebih, jika melantai di bursa adalah tujuan akhir pemilik perusahaan, dimana mereka melakukan exit strategy dan meraup keuntungan sebesar-besarnya sebelum melepas total perusahaan mereka ke publik.

Ingat, IPO hanya sebuah saham yang diperjual belikan. Ini semua tentang kemampuan promosi perusahaan. Jika anda mampu meyakinkan publik untuk membeli saham IPO anda, anda pastinya akan mendapatkan uang dalam jumlah yang luar biasa. Asal kalian tahu, per harinya transaksi IHSG dapat menyentuh hampir 5 triliun rupiah. IHSG yang terus positif walaupun pasar eropa dan amerika yang terus negatif, menunjukkan betapa potensialnya modal likuid yang berputar di Indonesia.

Untuk pendalaman lebih lanjut terkait investasi dan bisnis, silakan kunjungi akademi kami tentang Usaha Online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun