Mohon tunggu...
Azkiya Musfirah A
Azkiya Musfirah A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Life To Learn

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Hipertensi Sedunia, Tingkatkan Kepedulian Masyarakat terhadap 'The Silent Killer'

18 Agustus 2024   11:16 Diperbarui: 18 Agustus 2024   11:18 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka dari itu, penting sekali pencegahan dan kontrol diri terhadap faktor-faktor yang memicu naiknya tekanan darah. Jika tidak mengalami hipertensi, maka jaga pola makan, jauhi garam dan lemak berlebih, berhenti merokok dan kurangi alkohol, serta berolahraga ringan setiap hari unruk mencegah kenaikan berat badan berlebih. 

Jika sudah terkena hipertensi, kontrol tekanan darah jangan sampai melambung tinggi dengan kurangi drastis konsumsi garam dan lemak, berhentilah merokok dan alkohol, serta cobalah beraktivitas fisik setiap hari agar berat badan tidak bertambah karena tubuh memerlukan gerak agar energi yang dihasilkan tubuh tersalurkan dan tidak menumpuk di dalam tubuh. 

"Yang penting kalau kita bisa mengontrol tekanan darah maka risiko untuk terjadinya stroke dan kematian akibat stroke akan turun 30% sampai 40%," ucap dr. Erwinanto menegaskan pentingnya kontrol tekanan darah melalui pola hidup untuk mengurangi risiko komplikasi mematikan tersebut.

Yang perlu diingat, baik pencegahan maupun pengobatan hipertensi itu BERLANGSUNG SEUMUR HIDUP, tidak boleh temporer karena melepaskan diri sama saja membiarkan tekanan darah terus tinggi yang akhirnya memicu komplikasi yang jauh lebih parah. Perbaiki asupan makanan, hindari garam lemak berlebih, kurangi rokok dan alkohol, dan beraktivitas fisiklah untuk mencegah obesitas. Jika hal ini dilakukan, maka tak ayal penyakit selain hipertensi pun bisa dihindari.

Control it, and let's live longer.

Sumber:

Rokom. (2021). Hipertensi Penyebab Utama Penyakit Jantung, Gagal Ginjal, dan Stroke. [Online]. Tersedia di situs https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210506/3137700/hipertensi-penyebab-utama-penyakit-jantung-gagal-ginjal-dan-stroke/. [Diakses pada 17 Agustus 2024]

Marlita, Lestari RM, Ningsih F. (2022). Hubungan Gaya Hidup (Lifestyle) dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Produktif. Jurnal Surya Medika, 8(2): 24-30. https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/download/3850/2624/15042

Sitorus RS. (2018). Hubungan Pola Hidup engan Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Lingkungan III Sei Putih Timur II Wilayah Kerja Puskesmas Rantang Medan. Jurnal Keperawatan Priority, 1(2):105-18. https://media.neliti.com/media/publications/290525-hubungan-pola-hidup-dengan-hipertensi-pa-c380f41c.pdf

Fadhli WM. (2018). Hubungan antara Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa Muda di Desa Lamakan Kecamatan Karamat Kabupaten Buol. Jurnal KESMAS, 7(6):1-14. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/22785/22482#:~:text=Meningkatnya%20kejadian%20hipertensi%20dipengaruhi%20oleh,dan%20stres%20(Nisa%202012)

Apriani RP, Rahayu YP, Manto AD. (2019). Hubungan Pola Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Puskesmas Gadang Hanyar Banjarmasin. Naskah Publikasi 2-4. https://repository.unism.ac.id/1599/1/Naskah%20Publikasi.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun