Mohon tunggu...
Azkiya Musfirah A
Azkiya Musfirah A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Life To Learn

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pertolongan Pertama pada Situasi Darurat, Begini Caranya

14 Agustus 2024   12:58 Diperbarui: 14 Agustus 2024   13:00 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.grid.id/read/04195867/wajib-tahu-inilah-3-keterampilan-dasar-pertolongan-pertama-harus-bisa-nih?page=all

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki tanggung jawab moral berupa kepedulian terhadap sesama. Seringkali kita dihadapkan pada kondisi lingkungan yang darurat dan membutuhkan kepedulian dari banyak pihak. Situasi darurat yang dimaksud adalah situasi di luar normal dan memiliki kecenderungan atau potensi membahayakan. Berkaitan dengan hal tersebut, penting bagi masyarakat kita untuk mengetahui pemahaman dasar terkait pertolongan pertama pada keadaan darurat yang sering terjadi di sekitar. Berikut ini beberapa pertolongan pertama keadaan darurat yang dapat dilakukan oleh warga biasa sebelum ditangani oleh tenaga kesehatan yang berkaitan.

1)  Pertolongan pertama pada orang pingsan; Pingsan adalah kondisi penurunan kesadaran akibat berkurangnya aliran oksigen dan gula darah ke otak. Penyebab pingsan bermacam-macam, bisa karena hipoglikemia, kelainan irama jantung dan gagal jantung, serangan panik, gangguan elektrolit, penurunan tekanan darah drastis (hipotensi ortostatik) atau dehidrasi. Namun secara umum, pingsan dapat terjadi oleh siapa saja dan kapan saja ketika tubuh terlalu lelah, telat makan, berpindah posisi tubuh terlalu cepat, berdesakan dalam kendaraan, dan lain lain yang memicu penurunan tekanan darah sehingga asupan darah ke otak berkurang dan mengakibatkan penurunan kesadaran. Berikut adalah Langkah pertolongan pertama untuk orang pingsan:

  • Pastikan diri kita sebagai penolong bebas resiko sakit/dalam kondisi sehat dan sadar. Baru kemudian pindahkan orang yang pingsan ke lokasi yang aman dan nyaman
  • Pastikan lingkungan sekitar orang tersebut memiliki cukup ruang untuk bernapas dan mengurangi hawa panas, dan lekas minta yang lain menghubungi ambulans/rumah sakit terdekat
  • Periksa kondisi dan respons pasien dengan memanggilnya. Cek juga napas dan denyut nadi pada lehernya
  • Segera posisikan orang tersebut secara telentang dan angkat dua kakinya kurang lebih 30 cm diatas dada untuk mengembalikan aliran darah ke otak
  • Longgarkan pakaiannya agar memudahkan bernapas dan menghindari sesak. Apabila orang tersebut muntah, miringkan kepalanya ke samping untuk menghindari tersedak dengan risiko tersumbatnya jalan napas
  • Jika pasien sadar, berikan minuman manis untuk meningkatkan kadar gula darah dan mengembalikan energi untuk tubuhnya
  • Hindari memberikan apapun selama pasien pingsan seperti memberikan aromaterapi karena mungkin akan memicu alergi lain dan JANGAN BERIKAN MINUMAN SELAMA ORANG TERSEBUT MASIH BELUM SADAR karena hal tersebut berisiko membuatnya tersedak dan berbahaya bagi jalan napasnya karena respons batuk belum ada. Setelah korban sadar, segera bawa ke rumah sakit terdekat apabila memiliki gejala lanjutan seperti sakit kepala, kaku di bagian tubuh tertentu, muntah, dan lain-lain.

2)  Pertolongan pertama pada orang tenggelam; Tenggelam adalah kondisi dimana tubuh terbenam ke dalam air sehingga seseorang tidak bisa bernapas dan kehilangan kesadaran. Kondisi tenggelam sangat fatal karena tubuh korban kekurangan oksigen dan mengakibatkan gangguan kesehatan lanjutan jika tidak segera ditangani dengan pertolongan pertama untuk mengembalikan kesadaran korban. Berikut langkah pertolongan pertama pada orang tenggelam:

  • Segera berteriak meminta bantuan sekitar. Terlepas dari kita dapat langsung membantu korban atau tidak, memanggil bantuan dapat memudahkan proses pertolongan pertama korban dan segera panggil ambulans atau layanan darurat khususnya tim penyelamat atau penjaga pantai
  • Cari alat bantu untuk menolong korban. Hindari terjun berenang untuk menyelamatkan korban apabila kita tidak terlalu mahir berenang. Maka solusinya adalah mencari alat bantu seperti tali, tongkat, atau apapun yang bisa dijadikan pegangan yang mudah diraih korban
  • Setelah berhasil keluar dari air, baringkan korban di tempat yang aman dan datar, periksa pernapasannya. Apabila denyut nadi korban tidak teraba, lakukan resusitasi jantung paru (RJP) sebagai upaya mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh
  • RJP dilakukan ddengan 3 tahap, yakni C-A-B (Compression, Airways, Breathing). Compression yaitu memposisikan tangan di tengah dada korban dan berikan tekanan di dada korban sebanyak 30 kali. Airways yakni membuka jalur napas dengan mendongakkan korban serta mengangkat dagu korban dengan HATI-HATI DAN PERLAHAN karena ada kemungkinan terjadi cedera leher. Breathing yakni memberikan napas buatan dengan cara menjepit hidung korban dan memberikan embusan udara sebanyak 2x dengan mulut kita langsung ke mulut korban

3)  Pertolongan pertama pada kejadian tersengat listrik; Beberapa penyebab tersengat listrik antara lain kontak dengan alat listrik/kabel yang tidak terlapisi isolator, tersambar petir, ataupun tersengat listrik karena banjir/melalui air. Menyentuh sumber listrik dengan konduktor/bahan logam juga bisa menyebabkan tersengat. Yang berbahaya dari sengatan listrik adalah terkadang luka yang terlihat di permukaan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya dari korban karena serangan listrik berakibat pada kerusakan organ dalam, bahkan kematian. Berikut langkah pertolongan pertama pada orang tersengat listrik:

  • Mematikan sumber arus listrik dan hindari kontak langsung dengan yang tersengat. Jika orang yang tersengat masih mampu melepaskan diri, segera melepaskan diri sebisa mungkin dan berteriaklah untuk meminta tolong
  • Jika kesulitan mematikan sumber listrik, berusahalah untuk melepaskan tubuh korban dari aliran listrik dengan perantara benda isolator yang terbuat dari kayu, kertas, dan karet. Jangan menyentuh korban dengan tangan kosong, benda yang basah, maupun benda logam
  • Cari pertolongan medis segera apabila korban terkena sengatan listrik tinggi, kesulitan bernapas, detak jantung bertambah cepat, kejang, luka bakar, muntah-muntah, ataupun tidak sadarkan diri
  • Jika korban menunjukkan tanda-tanda syok seperti lemas, mual, napas cepat, wajah memucat, segera baringkan dengan kaki terangkat di atas kepala. Apabila korban kehilangan kesadaran dengan napas melambat atau tidak ada denyut nadi, segera lakukan RJP dan memberikan napas buatan jika mampu
  • Jika korban memiliki luka bakar, lepas pakaian di sekitar kulit yang terbakar untuk mencegah penyebaran dan dinginkan luka dengan air mengalir/rendam luka di air selama beberapa waktu. Balut dengan kain yang cukup tebal untuk menghindari kerusakan kulit karna gesekan udara luar

4)  Pertolongan pertama pada orang kejang; Kejang adalah kondisi kelainan pada sistem saraf penderita pada bagian otak mereka, bisa akibat hipoglikemia, demam, epilepsi, hipoksia, tumor otak, overdosis obat, dan meningitis. Tingkat parah kejang ada pada kondisi seseorang sampai menyentakkan tubuh, gemetar, bahkan sampai kehilangan kesadaran. Normalnya kejang akan berhenti dalam 2 menit, tetapi jika sampai 5 menit lebih atau mengalami 2 kali kejang berturut, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Berikut adalah pertolongan pertama untuk orang kejang:

  • Rebahkan tubuh penderita di tempat aman dan jauhkan semua benda berbahaya yang berpotensi menimbulkan cedera secara tidak sengaja
  • Sematkan bantal di area kepala sebagai alas dan longgarkan pakaian pada bagian leher jika terlalu ketat
  • Miringkan tubuh penderita ke satu sisi untuk mencegah masuknya sesuatu ke dalam tenggorokan seperti muntahan dan berujung tersedak/jalan napas tertutup
  • Dampingi penderita hingga tim medis tiba dan jika kejang telah berhenti, kembalikan penderita pada posisi normal/posisi pemulihan
  • HINDARI MEMASUKKAN SENDOK/BENDA APAPUN KE DALAM MULUT KARENA BERISIKO TERJADINYA CEDERA pada penderita. Jangan pula menahan Gerakan penderita, cukup pantau agar penderita terhindar dari ancaman bahaya dari lingkungan

Itulah pertolongan pertama untuk beberapa situasi darurat yang perlu diketahui oleh semua orang. Harus diingat bahwa semua ini hanya merupakan bentuk pertolongan pertama yang mana korban membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan terkait, jadi setelah melakukan/sembari melakukan pertolongan pertama, panggillah ambulans atau tim penyelamat segera untuk mempercepat penanganan lanjutan korban.

Sumber:

Alodokter. (2022). Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan yang Perlu Diketahui. [Online]. Tersedia di situs https://www.alodokter.com/mengenali-pertolongan-pertama-pada-orang-pingsan-dapat-menyelamatkan-nyawa-orang-lain. [Diakses pada 14 Agustus 2024]

Alodokter. (2024). Panduan Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam. [Online]. Tersedia di situs https://www.alodokter.com/4-langkah-pertolongan-korban-tenggelam-yang-penting-diketahui. [Diakses pada 14 Agustus 2024].

Kemala F. (2022). Langkah Tepat Pertolongan Pertama Saat Kesetrum Listrik. [Online]. Tersedia di situs https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama/kesetrum-listrik/. [Diakses pada 14 Agustus 2024].

RSU Bunda Jakarta. (2022). Jangan Panik! Kenali Cara Menolong Korban Kejang-kejang. [Online]. Tersedia di situs https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/emergensi/jangan-panik-kenali-cara-menolong-korban-kejang-kejang/. [Diakses pada 14 Agustus 2024].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun