Selain ruang koleksi, kami juga mengunjungi taman yang berisikan beberapa patung, diantaranya patung Max Havelaar dan dua patung lainnya. Jika datang di pagi hari, kita dapat bebas foto dengan patung tersebut, karena sinar matahari belum terlalu terik.
Museum Multatuli tidak hanya menyajikan koleksi yang dimilikinya, namun terdapat program-progran lain yang melibatkan pihak luar untuk menarik wisatawan untuk berkunjung. Seperti program "Gaul bareng Komunitas" yang diadakan setiap hari Jumat pada pukul 2 siang hingga 5 sore, kegiatan ini dilakukan selama 20x dalam setahun.
Sejak 2022, Museum Multatuli melakukan program 3M (Mendengar, Menimbang, dan Mencipta) di Museum. Program 3M dilakukan setiap hari Jumat dan Minggu. Seperti saat kami datang, terdapat banner mengenai kegiatan ini, dimana kegiatan ini berlangsung pada 21 Juli -- 1 Desember 2024 yang didalamnya terdapat 4 kegiatan, yaitu seni music, mini vlog, gamelan, dan kepesindenan.
Selesai berkunjung ke Museum Multatuli, otak ini seakan terisi penuh dengan informasi-informasi baru terkait Multatuli dan sejarah lainnya. Museum ini merupakan museum antikolonialisme pertama di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H