Mohon tunggu...
Azkia
Azkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

say the name

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Studi Islam dalam Kehidupan Sosial yang Modern

13 Oktober 2024   19:19 Diperbarui: 13 Oktober 2024   19:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin berkembangnya zaman dari zaman tradisional menuju zaman modern, manusia mengalami banyak perubahan. Setiap aspek kehidupan masyarakat sekarang dipengaruhi oleh modernisasi. Selain itu dalam gaya hidup masyarakat menunjukkan perubahan dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat. Salah satu contohnya adalah gaya hidup orang tua yang lebih permisif, memungkinkan anak-anak mereka bereksperimen dengan teknologi tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya terhadap moral dan masa depan mereka. Modernisasi digambarkan sebagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang menghasilkan berbagai inovasi yang semakin memudahkan masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Perkembangan ini tentunya baik jika membuat hidup lebih mudah dan lebih efektif.

Namun tidak dapat dipungkiri, kehidupan yang modern terdapat sisi negatif, yaitu seperti kehidupan sosial yang biasanya individualis, konsumeris, hedonis, dan rasionalis, sehingga mengabaikan nilai -nilai sosial, agama, dan norma masyarakat. Maka dari itu di era modern ini, pendidikan Islam juga berfungsi sebagai elemen penting sebagai landasan untuk mencegah manusia kehilangan moral yang semakin terkikis dan begitu memprihatinkan. Pendidikan Islam sangat berperan aktif dalam mewujudkan manusia yang sebenarnya.

Pendidikan Islam adalah upaya yang direncanakan untuk mengarahkan dan mengembangkan manusia untuk menjadi lebih baik berdasarkan nilai-nilai kehidupan yang baik. Tujuannya adalah untuk menghasilkan individu yang memiliki kepribadian yang sempurna, baik dalam hal akal, perbuatan, maupun perasaan.

Berikut beberapa hal tentang pendidikan islam yang dapat diterapkan dalam kehidupan sosial yang modern :

Akhlak adalah salah satu masalah yang paling penting dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW adalah nabi yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran Islam melalui Al-Quran, yang menegaskan masalah akhlak.

"dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al-qalam: 4)

Agama Islam menjaga umatnya agar tidak berbicara yang tidak berfaedah karena menjaga diri dari perkataan yang tidak benar merupakan salah satu akhlak dari berbicara dan mencegah terjadinya permusuhan antara sesama. Tujuan utama pengajaran akhlak adalah untuk membentuk orang yang memiliki moral yang baik dan mampu berinteraksi secara positif dengan lingkungan sosial mereka. Pengajaran ini bertujuan untuk meningkatkan derajat manusia dan membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermoral. 

Tasawuf merupakan proses latihan akhlak yang bertujuan untuk membersihkan, mempertinggi, dan memperdalam kerohanian dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Tujuan pendidikan tasawuf adalah untuk mengajarkan manusia bagaimana mengintegrasikan tubuh dan jiwa, memahami pentingnya kebersihan hati dan budi pekerti secara keseluruhan, dan mencapai ma'rifat Allah (mengenal Allah SWT) dengan penuh keyakinan sehingga hati manusia dihiasi cinta Allah, ketenangan batin, dan rasa dekat dengan-Nya melalui dzikir kepada-Nya. Kesadaran akan hubungan yang baik antara makhluk dan Tuhan, serta komunikasi dan dialog ruhani antara manusia dan Tuhan, adalah inti dari tasawuf. 

Fiqih adalah bidang ilmu yang memberikan penjelasan tentang hukum Islam yang ditetapkan oleh para mujtahid melalui proses penalaran terhadap ayat-ayat Al-Qur'an dan teks Hadith. Fiqih fokus pada hukum-hukum syaria' yang berhubungan dengan perbuatan manusia yang berakal dan dewasa, termasuk hukum ibadah dan mu'amalah. Tujuan pengajaran fiqih adalah untuk meningkatkan iman dan taqwa melalui pemahaman dan pengalaman tentang hukum Islam. Pengajaran fiqih tidak hanya bersifat teoretis tetapi juga bersifat praktis, dengan tujuan untuk membersihkan jiwa dan mengubah perilaku manusia menjadi lebih sesuai dengan Islam.  

Al Qur'an dan Al Hadits, yang berfungsi sebagai sumber hukum Islam, dan dasar aqidah akhlak adalah ajaran Islam itu sendiri. Al Qur'an dan Al Hadits berfungsi sebagai pedoman hidup Islam yang menjelaskan standar atau ukuran untuk baik dan buruknya perbuatan manusia. Aqidah adalah pilar utama keyakinan hati seorang muslim yang berasal dari ajaran Islam. Aqidah utama adalah tauhid, yang berarti mengesakan Allah SWT, yang menegaskan bahwa tidak ada Tuhan lain selain Allah. Dengan memberikan dan memperluas pengetahuan, penghayatan, dan pengamalan tentang Aqidah dan Akhlaq Islam, pendidikan Aqidah Akhlaq bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT sehingga mereka menjadi manusia muslim yang terus berkembang dan meningkat dalam keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribad dan sosial mereka. Aqidah harus menjadi pedoman untuk mereka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun