Dalam masyarakat yang semakin kompetitif, jiwa kewirausahaan menjadi modal utama bagi setiap individu untuk meraih kesuksesan. Tak terkecuali bagi anak yatim perempuan yang cenderung lebih rentan terhadap permasalahan kepercayaan diri serta kesehatan mental. Hal tersebut mendorong lima mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim "Shining Child" pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), menginisiasi sebuah program untuk menanamkan serta meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi anak yatim perempuan di Yayasan The Yatim Village Bogor.
Shining Child hadir sebagai upaya untuk membuka sudut pandang masyarakat bahwa jiwa kewirausahaan tidak hanya melibatkan keterampilan bisnis, tetapi juga mencakup nilai-nilai positif sebagai bekal bagi mereka untuk menjadi pribadi yang berkualitas, seperti percaya diri, berani dalam mengambil risiko, kreatif dan inovatif, mampu melihat peluang, serta masih banyak lagi.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai jiwa kewirausahaan dengan menggunakan metode dan media ajar yang menyenangkan. Kemudian, anak yatim perempuan di yayasan tersebut akan diajak untuk mengimplementasikan jiwa kewirausahaan yang telah dipahami sebelumnya melalui pembuatan produk daur ulang dari sampah kertas.
Penanaman jiwa kewirausahaan bagi anak perempuan yatim mampu membangun karakter yang kuat dan tangguh. Karakter ini akan membantu mereka dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan dan mendorong mereka untuk terus belajar dan berkembang. Sehingga mereka dapat membuka pintu menuju peluang yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah sesuai dengan filosofi nama tim Shining Child (anak-anak yang bersinar cerah).Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H