Gobak Sodor Phubbing: Menggunakan Permainan Tradisional sebagai Upaya mengurangi Tingkat Phubbing
Â
Kemajuan teknologi menjadikan kita sebagai manusia dimudahkan dalam melakukan berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Salah satu yang menjadikan kita terbantu adalah dengan munculnya smartphone. kini smartphone menjadi sebuah benda yang tidak bisa jauh dari manusia. Adanya smartphone memberikan dampak positif dalam kehidupan manusia sebagai sebuah alat yang mempermudah kehidupan. Namun, disisi lain muncul efek negatif dari smartphone, salah satunya adalah phubbing.
Â
Dikutip dari sebuah jurnal, "phubbing merupakan Phubbing berasal dari dua kata yaitu "phone" yang berati telepon dan "snubbing" yang berarti menghina" (Aziz dkk., 2023). Lebih jelasnya, phubbing merupakan perilaku mengabaikan orang dan lingkungan sekitar dan akan lebih terfokus pada smartphone-nya. Adanya phubbing ini dapat terjadi oleh siapa pun termasuk oleh para pelajar. Terjadinya phubbing pada peserta didik terlihat ketika dalam pelajaran mereka abai dan asyik dengan smartphone-nya sehingga tidak memperhatikan pembelajaran.
Â
Upaya untuk mengurangi tingkat phubbing dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan permainan tradisional gobak sodor yang di modifikasi dengan menambahkan materi phubbing didalamnya. Layanan ini dilakukan oleh mahasiswa PPG Azkia Fitiranis Mulyawati, S.Pd dengan arahan Dosen Siti Muyana, M.Pd. Adanya Layanan bimbingan kelompok menggunakan permainan gobak sodor diharapkan mampu untuk membantu mengurangi tingkat phubbing pada siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Memanfaatkan Permainan gobak sodor membantu untuk meningkatkan interaksi sosial dan fisik peserta didik diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat phubbing pada peserta didik. Selain itu, permainan gobak sodor ditambahkan didalamnya materi yang membantu merefleksikan dirinya mengenai phubbing.
Â
Peserta didik terlihat antusias saat melakukan layanan. Sehingga layanan yang dilakukan memunculkan efek positif bagi peserta didik dan terjadi pengurangan tingkat phubbing pada peserta didik yang ikut dalam layanan. Kesadaran akan phubbing bagi peserta didik dapat membantu mencegah terjadinya perilaku phubbing di sekolah yang bisa menghambat perkembangan peserta didik.
Â