Ricuh di sana dan di sini
Berbelok ke mana saja kutemui rasa di uji
Tenangpun tak selamanya bertemu di kala sendiri
Hidup dalam tempurung akankah lebih menenangkan diri?
Kini timbul sebuah tanya...
Mengapa aku termasuk dalam kaum yang mudah gundah
Bergelut dengan lelah
Haruskah selalu menerjang badai hanya untuk satu langkah?
Dengki-dengki itu suka sekali singgah
Berapa banyak harta untuk menghantarkan sukacita?
Berandai yang entah kapan berhenti menjadi andai
Mengharap setiap insan memandang dengan bahagia
Singkirkan seringai untuk mencela
Lenyapkan tawa yang menghina
Maaf, aku hanya manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H