Pondok Ramadhan dan MIHAS Berbagi yang diadakan di MI KH Hasyim Asyari, Malang, pada tanggal 5-6 Maret 2024. Kegiatan ini menggabungkan aspek sosial dan pendidikan dalam upaya untuk mempererat ikatan sosial di antara komunitas sekolah, serta memperdalam pemahaman agama dan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui analisis kegiatan pembagian sembako dan pemahaman materi moderasi beragama, penelitian ini mengeksplorasi dampak positif dari kegiatan ini terhadap peserta dan masyarakat sekitarnya.
Tinjauan akademik tentangPondok Ramadhan dan MIHAS Berbagi adalah acara tahunan yang diadakan di MI KH Hasyim Asyari, Malang, dengan tujuan untuk memperkuat ikatan sosial di antara komunitas sekolah dan mendalami pemahaman agama serta nilai-nilai kemanusiaan. Acara tahun ini berlangsung pada tanggal 5-6 Maret 2024, dengan partisipasi aktif dari para siswa, guru, orang tua siswa, dan komite sekolah.
1. Kegiatan Pembagian Sembako
Tanggal 5 Maret 2024, sebagai pembukaan acara, dilaksanakan kegiatan pembagian sembako kepada tetangga sekitar sekolah, anak yatim, dan para guru. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara Bapak, Ibu Guru, Ketua Yayasan, dan Wali Murid dalam pengadaan, pengemasan, dan distribusi sembako. Analisis sosial tentang kegiatan ini menyoroti pentingnya solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama dalam membentuk komunitas yang inklusif dan peduli.
2. Pemahaman Materi Moderasi Beragama
Pada hari kedua acara, tanggal 6 Maret 2024, dilaksanakan kegiatan pemahaman materi moderasi beragama untuk siswa kelas 5 dan 6. Dipandu oleh Ustaz Mirza, para siswa diperkenalkan pada konsep-konsep moderasi dan toleransi dalam beragama. Analisis pendidikan tentang kegiatan ini menunjukkan pentingnya pendekatan inklusif dalam pembentukan karakter siswa untuk mewujudkan masyarakat yang beragam namun harmonis.
3. Buka Bersama dan Sholat Tarawih Berjamaah
Acara ditutup dengan buka bersama dan sholat tarawih berjamaah, yang menjadi momen untuk mempererat hubungan antara anggota komunitas sekolah dan meningkatkan spiritualitas dalam bulan suci Ramadan. Keberhasilan pelaksanaan acara ini mencerminkan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak di sekolah.
4. Kesimpulan dan Implikasi
Pondok Ramadhan dan MIHAS Berbagi di MI KH Hasyim Asyari, Malang, merupakan contoh yang menginspirasi tentang bagaimana sebuah acara dapat menyatukan aspek sosial dan pendidikan untuk menciptakan dampak positif bagi komunitas sekolah dan masyarakat sekitarnya. Implikasi dari kegiatan ini menyoroti pentingnya kerjasama antara stakeholder sekolah dalam membangun lingkungan belajar yang inklusif dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan.
---
Dengan demikian, berita acara ini menggambarkan secara rinci dan analitis segala aspek dari kegiatan Pondok Ramadhan dan MIHAS Berbagi di MI KH Hasyim Asyari, Malang. Semoga analisis ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para pembaca tentang pentingnya kegiatan sosial dan pendidikan dalam pembangunan komunitas yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H