Tulisan ini membahas sejarah dan perkembangan qiraat dalam Islam, mulai dari masa Rasulullah SAW hingga era modern. Pembahasan mencakup definisi qiraat, sejarah kemunculannya, tokoh-tokoh penting, serta ragam qiraat yang berkembang dan diakui dalam dunia Islam.
 Latar Belakang
Qiraat merupakan salah satu cabang ilmu Al-Quran yang membahas tentang cara membaca Al-Quran yang berasal dari Nabi Muhammad SAW. Keberagaman qiraat muncul sebagai bentuk kemudahan yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam dalam membaca Al-Quran, mengingat perbedaan dialek dan karakteristik bahasa Arab yang ada pada masa itu.
 Adanya pembahasan ini karena sebagai berikut :
1. Memahami sejarah perkembangan qiraat dalam Islam
2. Mengetahui tokoh-tokoh penting dalam perkembangan qiraat
3. Mengidentifikasi ragam qiraat yang diakui dalam Islam
PEMBAHASAN
 A. Definisi Qiraat
Qiraat secara bahasa berasal dari kata (qara'a) yang berarti membaca. Secara istilah, qiraat adalah ilmu yang membahas tentang cara pengucapan lafaz-lafaz Al-Quran, baik yang disepakati maupun yang diperselisihkan, yang diriwayatkan secara mutawatir dari Nabi Muhammad SAW.
B. Sejarah Perkembangan Qiraat
1. Masa Rasulullah SAW
- Al-Quran diturunkan dalam tujuh huruf (sab'atu ahruf)
- Rasulullah mengajarkan Al-Quran dengan berbagai cara bacaan kepada para sahabat
- Para sahabat mempelajari dan mengajarkan qiraat secara talaqqi dan musyafahah
2. Masa Khulafaur Rasyidin
- Penyeragaman mushaf pada masa Utsman bin Affan
- Pengiriman mushaf ke berbagai wilayah Islam
- Penunjukan guru-guru qiraat di setiap wilayah
 3. Masa Tabi'in dan Sesudahnya
- Munculnya pusat-pusat pembelajaran qiraat
- Pembukuan ilmu qiraat
- Lahirnya imam-imam qiraat yang terkenal
C. Tokoh-tokoh Penting dalam Perkembangan Qiraat
  1. Imam Tujuh (Qiraat Sab'ah)
1. Imam Nafi' al-Madani (w. 169 H)
2. Imam Ibnu Katsir al-Makki (w. 120 H)
3. Imam Abu Amr al-Bashri (w. 154 H)
4. Imam Ibnu Amir asy-Syami (w. 118 H)
5. Imam Ashim al-Kufi (w. 127 H)
6. Imam Hamzah al-Kufi (w. 156 H)
7. Imam al-Kisa'i al-Kufi (w. 189 H)
 2. Imam Sepuluh (Qiraat 'Asyarah)
Menambahkan tiga imam:
1. Imam Abu Ja'far al-Madani (w. 130 H)
2. Imam Ya'qub al-Bashri (w. 205 H)
3. Imam Khalaf al-Baghdadi (w. 229 H)
D. Klasifikasi Qiraat
1. Berdasarkan Kualitas Sanad
- Qiraat Mutawatir
- Qiraat Masyhur
- Qiraat Ahad
- Qiraat Syadz
- Qiraat Maudhu'
2. Berdasarkan Jumlah Imam
- Qiraat Sab'ah (Tujuh)
- Qiraat 'Asyarah (Sepuluh)
- Qiraat Arba'at 'Asyar (Empat Belas)
Kesimpulan
1. Qiraat merupakan warisan keilmuan Islam yang sangat berharga dalam preservasi Al-Quran
2. Perkembangan qiraat telah melalui proses yang panjang dan sistematis
3. Qiraat yang mutawatir merupakan bagian dari kemukjizatan Al-Quran
Saran untuk pemuda dan para pembaca
1. Perlunya peningkatan kajian dan pembelajaran ilmu qiraat
2. Pentingnya menjaga sanad dan kualitas pengajaran qiraat
3. Perlunya dokumentasi dan penelitian lebih lanjut tentang sejarah qiraat
Referensi:
1. Az-Zarqani, Muhammad Abdul Azhim. Manahil al-'Irfan fi Ulum Al-Quran
2. Ibnu al-Jazari, Muhammad bin Muhammad. An-Nasyr fi al-Qira'at al-'Asyr
3. Ad-Dani, Abu Amr. At-Taysir fi al-Qira'at as-Sab'
4. Al-Qadhi, Abdul Fattah. Al-Budur az-Zahirah fi al-Qira'at al-'Asyr al-Mutawatirah
