Sandiaga Uno dan yang jantan diberi nama Bima, oleh Bupati Purworejo, Mahsun Zain.
ima yang merupakan tokoh pandawa yang kuat melambangkan semangat masyarakat akan pemulihan ekonomi nasional.
Sedangkan ADWI, dipilihnya berasal dari singkatan Anugerah Desa Wisata Indonesia yang menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional.
"Saya dengan Pak Bupati ini adalah kawan lama, kita kolaborasi. Tadi yang jantan Pak Bupati yang menamakan Bima, melambangkan kekuatan, sehingga harapannya Desa Pandanrejo ini dapat memperkuat ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ungkap Sandiaga Uno.
Â
Sedangkan ADWI, dipilihnya berasal dari singkatan Anugerah Desa Wisata Indonesia yang menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional
Kedua pejabat pusat dan daerah ini berkolaborasi membangkitkan semangat negeri untuk bangkit kembali.
Upaya kreatif Sandiaga Uno mengingatkan penting nya sektor wisata desa juga peternakan sebenar nya bukan hal baru, bahkan sejak jaman kerajaan-kerajaan tua Indonesia. Sangat mungkin 'Mas' Menteri telah belajar pada sejarah kebesaran masa lalu bahwa perhatian pemerintah kerajaan terhadap bidang peternakan didalam hajat hidup rakyat banyak amat penting dan strategis.
Bukti banyak muncul dalam pelbagai tulisan prasasti atau dalam kitab-kitab Cina Kuno yang diteliti dan dikemukakan oleh para ahli sejarah. Â Kegunaan ternak di zaman kerajaan Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram, Kediri, Sunda, Bali dan Majapahit.
Ternak di zaman kerajaan-kerajaan tua ini telah memiliki tiga peranan penting dalam masyarakat dan penduduk, yaitu sebagai perlambang status sosial, misalnya sebagai hadiah Raja kepada penduduk atau pejabat yang berjasa kepada raja. Peranan kedua adalah sebagai barang niaga atau komoditi ekonomi yang sudah diperdagangkan atau dibarter dengan kebutuhan hidup lainnya. Dan peranan ketiga adalah sebagai tenaga pembantu manusia baik untuk bidang pertanian maupun untuk bidang transportasi.
Cinderamata Kendhang Kulit Domba
Bersamaan dengan pemberian nama, dirinya turut menyerahkan satu set kendhang kepada pengelola Desa Wisata Pandanrejo.
Alat musik pukul berbentuk silinder yang dibalut kulit kambing itu dinilainya menjadi simbol pelestarian budaya bagi para generasi muda.
"Ini adalah simbol daripada pelestarian budaya kita, karena kebudayaan kita ini adalah satu daya tarik yang tidak akan pernah punah jika anak-anak muda, generasi ke depan bisa diturunkan," ungkap Sandiaga Uno.
"Sehingga nanti menjadi daya tarik yang dapat dikenang wisatawab yang berkunjung ke Desa Wisata Pandanrejo," ujarnya.