Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Sungaimu Kularung Segala yang Terlarang

28 September 2021   22:26 Diperbarui: 28 September 2021   22:33 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di sungaimu kularung segala aib terlarang (gurujiwa) 

Kutulis puisi ini saat telanjang
Tanpa benang
Tanpa takut takut
Menyelam  dalam coklat air sungai Cisadane yang dasarnya berbatu besar
Tebingnya tanah merah berumput hijau

Segar air yang menyiram tubuh
Membasuh kepala
Meresapkan kesegaran intijati
Tubuh sungai yang penuh enerji,
Badan yang luruh
Lelah
Setelah 110 kilometer berkendara
Menjauhi sumber kecewa
Mengasapi letupan bisul amarah,
Begitu tenggelam pasrah total
Melupakan segala guncangan rasa semua akan kasunyatan cuaca dunia yang menipu,
Disini langsung segar
Buat
Seperti baru dilahirkan dari rahim bumi yang menyejukkan

Disini
Dalam ketelanjangan paripurna
Aku dilahirkan kembali
Tidak lebih muda
Tidak semakin matang
Tidak,
Hanya ruh baru yang menitis
Notos
Netes
Di raga yang sempat payah
Kalah
Goyah
Digoda frekwensi kacau paradigma
Normal baru
Yang kuno
Klasik sebenarnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun