Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Halimun Kabar Baik

16 September 2021   08:55 Diperbarui: 16 September 2021   09:01 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dingin AC kamar 315
Membekukan hati
Yang menggelepar
Dikepung rasa bersalah
Dihujat penyesalan diri
Tiada habis

Kicau TV layar datar
Terus mengirimkan gambar
Gambar hiperialita
Drama kehidupan
Kebanyakan bumbu

Padahal atmosfer hari
Biru kelabu
Datar menyimpan misteri
Yang mesti kau koyak
Dengan kuku kuku gigih
Penuh keringat
Dan teriakan batin dalam asa

Bila kabar baik
Masih disungkup kabut halimun
Diperam sarang sarang usang
Dipucuk dahan tinggi
Rasamala langka
Rasamala malang
Biarkan

Biarkan telur nasib retak
Pecah matang
Pada waktu terbaiknya,
Jangan kau paksa
Jangan kau tergesa,
Semua benih sayap kebaikanmu
Akan menetaskan waktu
Kesempatan emas
Memperbaiki batin lairmu
Tanpa kau duga

Biarkan bulu bulu unggas
Menerbangkanmu
Ke tebing lebih tinggi
Puncak puncak tujuan
Melampaui batas mimpi
Dan kerasnya hati

Terbanglah
Terbangkan sayap hatimu
Menjelajahi cakrawala mungkin
Karena tak ada hidup sempurna
Bagi elang pemberani
Yang menunggu
Kesempatan bertualang
Setelah keluar dari cangkang telur ketakutan
Kecemasan
Dan putus asa

Bebaskan elang liar disangkar mata takutmu
Kepakkan sayapmmu
Kepakkan kebebasan takdir baikmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun