Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Kisah Nyaris Tumpasnya Sejarah Deddy Corbuzier dan Ivan Gunawan

23 Agustus 2021   06:43 Diperbarui: 23 Agustus 2021   06:54 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedermawanan deddy corbuzier pada dokter gunawan yang menyelamatkan seutas nyawanya kena cobid 19 (Foto: YouTube Deddy Corbuzier.)

SepertiSeperti biasa mentalist bermain ilusi batin tapi kali ini lebih soal hidup yang misteri

Pamit aku dari podcast dari kanal youtube-ku

Dalam keadaan paru paru diserang badai citoksyn
Dalam dua hari fungsinya merosot 

Tinggal 60 persen
Memutih
Sulit bernafas
Terentang jarak hidup mati

Covid tak mudah dibendung dengan prokes
Dan menjaga stamina saja
Covid ditahan dengan doa dan nazar
Berbagi uang 500 juta
Dan mobil fortuner kepada dokter gunawan yang baik hati
Agar mampu terus berbagi obat dan pelayanan terbaik
Meski keluar dari kocek sendiri
Sebab bila terlambat
Pasien mati

Saat Saturasi serendah rendahnya
Nyawa tergantung tabpa ikatan
Nyawa limbung minim pegangan


Allah bila. Kau tak ambil nyawaku
Maka akan kubuatkan rumah terindah bagimu
Di dunia ini

Dengan namaku dan namanya

Sahabat dermawan pemberi rejeki istimewa ini

Pandemi melahirkan banyak sisi gelap
Dan benderangnya nurani,
Sis kemanusiaan
Kebersamaan
Saling memberi
Saling menguatkan
Mari kita sintas kabut pagebluk
Jadi  badai kebaikan
Di semesta indah ujung cakrawala normal baru saling peduli 

Saling menginspirasi 

semangat hidup bernyali

Jangan gampang menyerah, 

Dunia ini hanya bisa dimiliki oleh hati yang kuat tabah sampai akhir

Atau kau akan jadi sekadar debu

dilupakan waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun