Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Tanpa Alamat

12 Agustus 2021   22:25 Diperbarui: 12 Agustus 2021   22:41 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalah arti sebuah alamat
Bila hati tidak disitu
Fikiran mengembara
Jiwa terpenjara
Nyali terpasung
ambigu abadi

Duduk tak duduk
Berbaring tak berbaring
Sebuah titik singgah di bumi
Tetiba menjadi paling penting
Daripada yang lain
Karena oksigen disitu paling banyak dihirup
Rumput dan keramiknya  sering diinjak injak

Ya
Hanya sebuah noktah kecil
Di GPS
Membuat sebuah asa hati bersarang,
Bila suatu hari magnetnya hilang daya
Pulang tak pulang
Akhirnya tak penting benar

Lantaran di titik manapun di dunia ini
Sejatinya adalah rumah
Bagi hati yang ingin istirahat dan pulang
Rumah sejati tak perlu alamat lengkap
 dan nomer detail kode pos
Hanya perlu hembusan nafas panjang
Lega
Ya,  kita telah sampai
Di titik lelah tualang
Di manapun itu
Disitulah sejatinya rumah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun