Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kalau Boleh Kuhapus Dukamu

8 Juli 2021   22:24 Diperbarui: 8 Juli 2021   23:30 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau  boleh
Kuhapus cemas didadamu
Dengan tisu rasa suci
Yang berserak
Di teras belakang
Masa lalu

Disitu kemboja kuning
Putih
Merah
Layu luruh
Mencium kening tanah merah
Batu batu kerikil
Yang biasanya keras hati
Memberontak,
Kali ini tampil sendu
Dikecupi bunga bunga layu
Pengantar duka
Ketika yang paling kau sayangi
Dipanggil pulang ke rumah sejati

Kalau boleh
Kutampung air matamu
Agar bumi tak lelah menangis
Menampung segala yang ditanam
Kembali
Menjadi tanah
Menjadi humus
Subur tunas arti kebersamaan fana ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun