Kuhapus cemas didadamu
Dengan tisu rasa suci
Yang berserak
Di teras belakang
Masa lalu
Disitu kemboja kuning
Putih
Merah
Layu luruh
Mencium kening tanah merah
Batu batu kerikil
Yang biasanya keras hati
Memberontak,
Kali ini tampil sendu
Dikecupi bunga bunga layu
Pengantar duka
Ketika yang paling kau sayangi
Dipanggil pulang ke rumah sejati
Kalau boleh
Kutampung air matamu
Agar bumi tak lelah menangis
Menampung segala yang ditanam
Kembali
Menjadi tanah
Menjadi humus
Subur tunas arti kebersamaan fana ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H