Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sehangat Ribuan Pagi Berarti

11 Juni 2021   09:25 Diperbarui: 11 Juni 2021   11:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nanas madu manis
Pedas di lidah karena garam cabai merah
Menggoda rasa
Tapi semua hilang
Dalam ayun aroma gayo wine
Hanya secangkir
Tapi menaikkan beberapa derajat pagi

Dari dingin
Kelu
Dari suntuk
Bisu
Jadi cerah
Menggugah

Bila kemarin hari kelabu
Ini jumat yang beda
Penuh cinta
Kedamaian
Semangat berjuang untuk bahagia

Secangkir kenikmatan
Nanas penggoda
Rindu kelas satu
Masih belum bisa menghapus namamu
Dari dasar samudera harapku

Sampai kapan rindu ini menyiksa
Sedang bumi
Makin rapuh
Tua,
Hanya jilatan api cinta dari mata
Lesung pipi penantianmu
Pengobat bertahan dari terpaan ombak waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun