Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dunia Tak Selebar Pulau "Daun Kelor"

6 Juni 2021   09:18 Diperbarui: 6 Juni 2021   09:30 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di kelor
Tenda kudirikan memintas angin
Berlindung dari jilatan panas perhatianmu
Disini
Tak ada tempat berlindung
Dari meriam kenangan
Para mortelo
Pengintip dari masa lalu
Demen mengintip musuh pelintas

Salah tindak tanduk
Salah tanda
Salah isyarat
Bisa ditembak meriam peringatan

Berhenti
Atau mnta ijin dulu

Di kelor
Bila dilihat dari langit
Ini mirip daun secuil
Penuh mukjizat

Di kelor
benteng mortelo
Terus mengintip sepanjang jaman
Setiap musuh
Yang menyelinap

Di kelor
Cinta berujung
Jangan menangis
Jangan remuk

Di.kelor
Cinta sejati
Sejarahnya panjang

Walau dunia tak selebar daun kelor
Tapi kalau saat gandrung
Ditolak
Hampa serasa
Tapi jangan gampang menyerah
Masih ada pulau hati lain
Yang lebih lebar
Lebih eksotis
Dari tubuh kelor

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun