Benih benih rindu
Yang kau semai
Saat hujan deras kemarin
Sekarang rimbun
Menghijau
Diikat sama ibu petani
Dengan sabar
Penuh perhatian
Diikat sejoli berdua
Sepanjang pematang lumpur
Siap ditanam
Menunggu semua siap
Menunggu iklasmu
Melepas anak anak mungilmu
Agar berkembang besar
Sebagai padi tumbuh
Agar berisi bulir bulir
Padi warna emasmu
Nanti tak akan ada yang kita takutkan lagi
Semua perut kenyang karena gabah pulenmu
Semua mata pulas karena lumbung penuh
Dengan beras
Dengan doa hidup berkelanjutan
Lalu apa yang mesti kita takutkan
Sedang musim menunggu
Adalah batas setiamu
Adalah bukti janji
Cintamu
Sri...!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H