Pada jepit rambutmu
Yang bertengger sendu di rambutku
Aku tahu,
Sekarang kau telah memaafkan semuanya
Bahkan sebelum dua hari
Kepergianmu
Maafkan aku
Tak peka
Menangkap isyarat kepergian abadimu,
Kalau saja kutahu
Mungkin kutemani engkau
Sampai pagi
Sampai matahari
Terbit menghapus semua duka dingin
O, Â ya, Â kamu perlu tahu
Semua sudah memaafkan kamu
Anakmu
Bapak ibumu
Adik kerabatmu
Dan kami semua
Tidak dalam perjumpaan resmi
Silaturahmi lebaran
Icip icip kue
Sambil camuk camuk ketan ragi
Kita tak bisa saling menatap lagi,
Tapi lewat jepit rambut hitammu
Yang ada di rambut panjangku,
Kita masih bisa saling bertelepati
Lintas dimensi langit
Dan bumi
Terimakasih
Telah menyapaku
Lembut
Panjang dan manis
Lalu kau kirim harum surgawi
Dari pusara merahmu
Saat aku bertandang
Rindu bermaafan akan pernak
Pernik dunia ini
Sungguh sapaan manis
Parfum keilahian
Yang kau kirim
Sepenuh jiwa
Ijinkan
Aku memakai jepit rambutmu
Sampai jaman berduka
Selesai
Sampai jaman bercinta
Berakhir
Sampai ingatan terakhir
Membimbing memori kita
Untuk saling mengingat
Darma kasih cinta bagi semesta
segala semesta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H