Nabi Ayub AS berpuasa pada waktu hidup dalam serba kekurangan dan menderita penyakit selama bertahun-tahun, sampai akhirnya lepas dari cobaan itu. Nabi Syuaib terkenal kesalehannya dan sebagai orang tua yang banyak melakukan puasa dalam rangka bertakwa kepada Allah, di samping dalam rangka hidup sederhana dan untuk kelestarian generasi sesudahnya.
Nabi Musa AS berpuasa selama 40 hari 40 malam dalam persiapan menerima wahyu dari Allah diBukit Sinai. Hal yang sama juga dilakukan oleh Nabi Ilyas ketika akan pergi ke Gunung Horeb untuk menerima wahyu dari Allah. Sedangkan, Nabi Isa mulai berpuasa ketika mulai tampil di muka umum untuk menyatakan dirinya sebagai rasul.
Demikian mari jalani puasa Ramadan ini dengan penuh ketaatan, keiklasan, serta kepatuhan yang sungguh kepada Allah SWT. Betapapun umat Nabi Muhammad SAW adalah umat yang beruntung karena hanya diberi kewajiban puasa hanya satu bulan saja, di hulan Ramadan saja. Tidak seperti umat umat sebelumnya, yang kewajiban puasanya tidak berbatas.
Semoga suritauladan para Nabi besar pembuka jalan yang jgagah, tangguh, dan tahan uji melewati ujian puasa, bisa melahirkan sikap sikap mulia, serta dijauhkan dari kisah viral warung ambrol diatas. Mari kita berpuasa sebagai umat unggulan, pemenang jaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H