Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ini Sajak Tumben

4 Maret 2021   22:19 Diperbarui: 4 Maret 2021   22:28 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (islam pos/foto DW) 


Selarut ini

Tumben
Matamu mendesis terjaga
Bak patuk kobra mengancam
Dari sumur tua

Bukan takut
Dan ancaman yang kurasa
Bukan kematian
Yang kau kirimkan

Justru
Kekuatan hati
Kesetian sukma
Menjaga seiris cinta
Di jaman begini gila

Tumben
Saling sapa
Padahal dunia sudah beda,
Kau ada di ketinggian tata surya
Aku terjerumus dalam
Di inti galaksi

Kita tak bersama lagi
Orbit tualang ingin
Tak bertemu lagi,
Masing
Masing
Kecewa ditepi dimensi asmarandhana,

Bila tak ingin mendekat
Juga kembali indah berpilin
Memeluki gerimis janji,
Tumben !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun