Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buat Apa Ketemu Bila Kejang Disengat Rindu

28 Februari 2021   23:00 Diperbarui: 1 Maret 2021   08:24 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dekat
Teramat dekat
Jarak kita berdua
Kemarin ribuan mil laut
Sekarang hanya sekelumit waktu
Tak kunjung tangan kita
Saling menjangkau
Bersentuh pori
Dan kulit
Sedang jiwa
Telah lama berpauh
Jauh sebelum arcapada
Mayapada kita
Diciptakan

Bukankah setiap jeda
Jaman semesta
Berganti
Kita selalu ketemu
Saling menatap
Bercerita teramat banyak
Melebihi lontar babad yang  diciptakan
Para pujangga dunia

Kita ketemu
Kita bercumbu
Kita mengeja cinta
Dari putik tunasnya
Lembayung semi semaknya
Spora spora terbang
Harapan asmarandana

Malam ini
Sungguh kita tak ketemu
Secara raga
Tapi sukma berpagut
Melanglang buana
Memenuhi dimensi kosong
Tersisa

Jadi buat apa ketemu
Bila sejatinya
Kita sungguh
Telah menyatu
Sejak dulunya
Dulu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun