Okwudili
Tak bisa pulang raga
Ke kampung halamannya
Betapapun
Ia ingin
Betapapun
Ia berharap
Betapapun
Ia meminta
Bermohon
Di hari akhir hidupnya
Okwudili
Sudah menjadi inti suara
Dalam paduan suara
Pertobatan hati
Ini malam
Saat peluru
Meletus
Melayang
Bahkan tidak mengenai
Tulangnya
Hanya dagingnya
Hanya jantungnya
Okwudili
Berpulang
Raganya
Bersemayam
Di ambarawa
Membawa cinta
Terakhirnya
Okwudili
Sudah pulang
Sudah mudik
Di afrika sana
Ruh nya bebas
Merdeka
Sekarang
Meski raga tubuhnya
Tertahan
Disini,
Setidaknya
Tak terpenjara
Di nusa tarkambang
Okwudili
Sudah pergi
Membawa jauh
Segala jeritan hati
Pulang
Ke rumah sejati
Tanpa sesal
Tanpa beban janji lagi
Okwudili
Bebas murni
Justru
Setelah raganya
Jadi humus
Penyubur tanah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H