Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gusti, Pulihkan Bumi Kembali

16 Februari 2021   00:17 Diperbarui: 16 Februari 2021   00:49 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(indonesia /wallhere) 

Dunia berbalik
Balik
Setelah temu tatap.muka
Diminimalkan,
Tawa hilang
Kekonyolan grup terbang

Yang ada sisa kehangatan
Kopi empati
Yang dingin
Menggigilkan nyali,
Di kotak
Kotak
Sekat batas
Karantina wilayah
Pembatasan mikro

Kamarku
Penjaraku
Rumahku
Kandang kebebasanku
Terasku
Batas duniaku

Lalu aku mimikri
Jadi hewan nocturno
Merubah siang jadi malam
Malam jadi keleawar
Penghisap waktu

Aku reguk
Bisa kekeluan keji
Kami hisap
Asap tak terlihat
Kabut pandemi,
Bila ini perang global
Apakah engkau pernah bersiap
Menyiapkn logistik
Di dapurmu
Di tungku daya tahanmu?

Bila ini sekedar ujian
Naik kelas
Naik level
Mengapa tak Kunjung berakhir
Mengapa semua statistik
Tersungkur
Terpuruk
Bombastis
Porak poranda

Tak ada
Degup dalam doa
Yang mampu
Mengungkit  mantera
Tekad jiwa
Jadi nyata

Bila ini segera berakhir
Kembaliian
Siang kami
Kepada siang
Malam kepada malam

Karena dalam suratan
Keyakinan
Pedang takdir
Acap bersikejar
Dengan jam pasir
Keyakinan

Pulihlah
Maka
Pulihlah bumi
Menjadi natura
Mengembaliian iesuciannya
Secara alami

Langit membiru
Bumi menghijau
Pulih sediakala

Atas ijinmu,  Gusti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun