Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila. Tak Ketemu Kapal Hatimu Pulang, Melumut Mewaktu

12 Desember 2020   06:00 Diperbarui: 12 Desember 2020   09:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku
Adalah dermaga kayu
Koyak
Tua
Rapuh
Dilupakan perahu
Perahu
Kayu
Apalagi kapal pesiar

Aku
Adalah pantai
Teduh
Teluk rahasia
Tempat ikan ikan
Kecil tumbuh
Beribu
Memenuhi
Bening
Airnya

Aku
Adalah tambatan
Jiwa
Yang diam
Seribu bahasa
Meski jangkar
Kau angkat
Keliling laut
Tualang

Aku
Yakin
Kau akan kembali
Bila tidak
Dalam kehidupan ini
Mungkin
Dalam kehidupan berikut

Mungkin
Bukan sebagai kapal
Sederhana
Tanpa. Radar
Dan GPS
Kau akan kembali
Sebagai yatch mewah
Pembawa pasangan
Pasangan
Bulan madu
Abadi
Ah,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun